Inilah sisi kelemahan menggunakan Blogspot
Tahukah kamu apa itu feed RRS? Sebagian besar dari anda mungkin ada yang kurang memahami manfaat dari Feed RRS. Feed adalah dokumen penting dalam sebuah websute untuk mendistribusikan konten ke media lain, beberapa situs berita besar tampaknya sudah menyembunyikan URL feed mereka.
Sebab URL ini berisi data konten/artikel lengkap beserta waktu,tanggal publikasi, dan masih banyak lagi. Nah beberapa tahun belakangan ini situs web AutoBlog semakin menjadi. Auto Blog disebut juga sebagai AGC yang merupakan singkatan dari Auto Generated Content.
Dampaknya bisa merugikan pemilik konten secara ekonomi, sedangkan blogger.com (Platform Blog Publishing yang dimiliki Google) menggunakan URL Feed yang sangat umum dan bisa diketahui oleh banyak orang. Sangat disayangkan jika feed nya kita atur ke full maka semua data artikel yang pernah dibuat bisa di akses dengan mudah melalui RRS Feed atau link Atom 2.0.
URL feed ini biasanya disisipkan pada bagian header situs, dan bisa dibaca dengan mudah oleh mesin pembaca feed. Kegiatan manual masih bisa dilakukan jika RRS website terbuka secara penuh, orang lain bisa mengunduh dan mengimport artikel yang kita miliki.
Saya punya pengalaman sendiri mengenai AGC, tepatnya tahun 2019 lalu artikel saya total 180 artikel dicuri dan dipublikasikan ulang oleh blog sampah tutorialinaja.blogspot.com, dampaknya trafik saya yang semulanya stabil jadi perlahan menyusut hingga pada akhirnya blog saya tidak dipercaya oleh Google Lagi.
Proses pemulihan berjalan satu tahun, seharusnya saya sudah menikmati penghasilan dari Google Adsense. Masalahnya baru berses setahun kemudian. Aksi yang saya lakukan adalah mengalah, saya menyimpan semua artikel ke dalam draft, dan menulis ulang artikel yang akan dipublikasikan agar tidak banyak duplikatnya.
Ditengah proses perbaikan muncul banyak blog lain yang melakukan AGC terhadap artikel saya, blog pertama saya ketahui adalah unbrick.id, kemudian beberapa bulan kedepan ada lagi blog cute766.info, dubaikhalifast.com dan masih banyak lagi.
Artikel yang mereka curi juga merupakan artikel terbaru yang baru saja saya publikasikan sekitar semingguan, inilah yang membuat blog saya telat berkembang dan tidak pernah sukses pada masa itu.
Sementara kecurigaan saya dengan bug blogger adalah bagaimana cara mereka melakukan penyalinan konten sementara saya sempat menonaktifkan feed RRS setelah terkena copy paste oleh unbrick.id. Hal ini cukup aneh, padahal feed benar-benar dinonaktifkan sampai related post, recent post tidak muncul pada blog saya.
Saya sangat mengutuk orang ini karena sudah melakukan pelanggaran hak kekayaan intelektual tanpa izin. Saya tidak akan pernah memaafkan mereka sampai konten saya yang berada pada blog mereka dihapus dengan etikat baik. Kerugian secara materi saya kehilangan nilai artikel yang dibuat dengan susah payah, satu-satunya pasar bagi blog saya adalah Google. Namun google menghapus semua artikel duplikat pada platformnya, ini membuat saya tidak bisa mendapatkan uang dari artikel yang saya buat sendiri.
Sementara mereka yang melakukan copy paste otomatis berjaya di halaman posisi 1 -4 Google menggunakan artikel saya. Semuanya lengkap diambil secara utuh termasuk gambar dan nama saya. Jika tidak percaya kamu bisa mencari di catatan kriminal pelsnggaran kebijakan pada web lumendatabase.com, cari nama saya Blog kak Ryan pasti ada banyak laporan disana.
Google DMCA tidak efisien dan tidak dapat diandalkan
Saya bicara seperti ini karema saya sudah mencobanya sendiri, Auto Blog mempublikasikan konten dengan waktu publikasi di atur lebih awal dibanding artikel aslinya. Disinilah kelemahan Google DMCA, ketika kita menjadi korban autoBlog Google sudah memfilter duplikat konten lebih dahulu sebelum kita menyadarinya. Pemilik artikel baru akan sadar ketika trafiknya menurun.
Saya memgajukan laporan penghapusan DMCA tahun 2019 dan jawaban Google DMCA baru diterima setelah 3 bulan kemudian. Jawabanya sangat mengecewakan lagi, pengajuan kita tidak diterima.
Auto Blog menyalin konten otomatis sementara kita melaporkan pelanggaran secara manual, wow pasti tidak akan selesai dalam sehari. Bagaimana jika total artikel kita yang di ambil ada ratusan? Hmmm sepertinya akan percuma, mending hapus blog deh. Saya sudah mengalaminya pemulihan blog duplikat konten memakan waktu setahun penuh, karena Google tidak serta merta mempercayai domain blog yang kita kelolah.
Saya mengalami kesulitan index artikel baru, mau menggunakan cara apa saja tetap artikel tidak akan ter-index. Inspecksi / submir URL, backlink sudah saya cobain semua. Dalam waktu satu bulan saya berhasil membuat 25 artikel baru pada blog yang sama, sayang sekali semuanya tidak tersedia di Google.
Dan baru kembali pulih setahun kemudian, artikelnya naik posisi page one karena belum ada satupun blog yang memposting topik terkait. Selang 1 bulan berjalan blog saya kembali terkena Auto Blog, ini yang membuat saya harus pindah dari blogger.
Saya merasa konten tak terlindungi dengan aman meskipun feed sudah saya atur ke posisi singat atau bahkan dimatikan langsung.
Mulai sekarang sembunyikan feed dan hanya berikan pada situs terpercaya
Saya hanya memberikan URL Feed untuk Google News, Search Console, dan facebook instan artikel yang saya anggap baik lainya. Tidak ada feed/RRS yang saya berikan kepada publik, bahkan pada bagian header situs ini tidak ada apapun.
Bila blog ini masih menjadi korban auto Blog, bisa jadi mereka menggunakan teknik Grabber. Teknik grabber ini bisa dilakukan untuk mengambil banyak konten dengan mengekstrak URL pada sitemap XML.
Saya sudah melakukan antisipasi yakni memblokir alamat ip yang mencoba melakukan akses perdetik ke beberapa halaman tertentu. Semua tindakan pencegahan sudah saya lakukan karena bila ada salah satu artikel saya yang terkena copy paste pasti sangat berbahaya sekali.