ChatGPT di klaim bakalan mengalahkan google, benarkah demikian?

Gooogle bisnis donk.jpg

Dari sejak pertamakali di keluarkan chatGPT langsung populer di seluruh dunia. ChatGPT mendapatkan promosi gratis dari berbagai influencer yang membuat konten, secara tidak langsung konten tersebut telah mempromosikan aplikasi yang di kembangkan oleh OpenAI ini.

ChatGPT adalah sebuah model pengelolah bahasa yang dapat di gunakan untuk mencari sebuah jawaban dari suatu pertanyaan. Model yang di gunakan oleh ChatGPT adalah GPT-3, engine ini di ciptakan oleh openAI untuk membantu manusia dalam memecahkan suatu permasalahan yang tengah ia hadapi.

Di kutip dari openai.com, model GPT3 bekerja dengan cara re-informate human feedback. Jadi dia ini memberikan umpan ulang dari hasil masukan yang sudah di input oleh manusia. Sebelum di open ke publik model ini mempunyai satu juta miliar data ( informasi saya ambil dari pertanyaan langsung ke chatGPT ).

Data tersebut di ambil dari berbagai sumber, baik di internet maupun buku jurnal ilmiah. Ya betul saja, saat saya bertanya mengenai sebuah konsep koding. Saya bertanya informasi mengenai buatkan saya sebuah fungsi php random kode.

Model ini memberikan saya kode yang 100% mirip dengan kode pada github.com, dari syntak penulisan, penamaan fungsi, hingga penyusunan string random yang akan di acak mirip. Dari sinilah kita percaya kalau chatGPT memang sudah di bekali dengan jutahan informasi yang ada di dunia hingga tahun 2021.


Apakah chatGPT bisa menyaingi Google?

Menyaingi dalam skla apa nih? pendapatan? ekosistem? Kalau ekosistem, jelas google punya ekosistem yang jauh lebih besar daripada chatGPT, mereka punya workspace yang terdiri dari puluhan aplikasi google dan layanan SaaS siap pakai dengan infrastruktur yang cukup luas.

Google juga di gunakan untuk mencari informasi terbaru, sebagai buktinya kalau kita mencari sesuatu di google. Semua artikel dan konten yang keluar adalah artikel paling baru, konten paling lama muncul sekitar jarak 2-3 tahun ke belakang.

Sedangkan GPR-3 merupakan aplikasi pengelolah kata, target mereka yakni SaaS juga ( Software as Service ). OpenAi menjual api engine GPT 3 kepada developer software untuk di integrasikan ke layanan mereka. Tapi saya sudah pernah mencoba API nya GPT 3 dengan engine davinci-resolve.

Bentuknya agak lain dari chatGPT yang lebih pintar, perbedaan penggunaan dengan api begitu terasa dimana mesin yang di gunakan adalah mesin paling kecil. Kalau yang besar harganya pasti lebih mahal.

Kalau berbayar kenapa ChatGPT di gratiskan? ChatGPT merupakan program pengaplikasian dari GPT -3, ia di gratiskan karena openAI sedang melakukan training untuk mesin ini. Tanpa kamu sadari mereka memberikan respon dan meminta umpan balik, umpan balik dari kamu bisa di pelajari oleh mereka dan meningkatkan akurasi dalam proses merespon setiap pertanyaan.


Beda market antara GPT-3 dan Google

Google market share nya seluruh dunia, dengan audiense yang di target segala umur. Jadi semua orang itu menggunakan layanan dari Google untuk kehidupan mereka sehari-hari, ada Android, Layanan GMAIL, Google Workspace yang lengkap dengan aplikasi office nya, hingga penyewaan komputasi berbasis awan Google Cloud, FireBase, dan sebagainya.

Sementara chatGPT hanya menarget perusahan tertentu, misalnya kamu pengenbikin sebuah robot yang menggunakan sistem kecerdasan buatan. Tapi teknologi kecerdasan buatan itu tidak bisa di bangun begitu saja, butuh insfrastruktur dan teknologi mustakhir yang dapat mengeolah miliaran data.

Nah OpenAI bisa memafasilitasi kamu mendapatkan akses ke mesin ini menggunakan engine GPT-3, dengan begitu kamu tidak perlu mengembangakan biaya mahal untuk riset mencari kecerdasan buatan buat robot. Pengaplikasianya tidak hanya terbatas pada robot, bisa juga di jadikan sebagai assistan untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah.

Setiap pertanyaan yang kita berikan model ini mampu menemukan jawabanya dari ratusan miliar data dari database mereka, dan memformatnya menjadi sebuah kalimat yang bisa di pahami dengan tingkat akurasi 100% dengan pertanyaan.


Sebelum adanya chatGPT

Jujur saja sebelum adanya chatGPT saya masih menelusuri berbagai forum dan blog-blog jadul yang di buat oleh enginer terkemuka untuk menyelesaikan berbagai masalah terkait koding. Forum yang sering saya buka seperti stackoverflow, AnswerHub, ClickHub. Atau blog phpot, github ( microbloging), dan sebagainya.

Proses menemukan artikel yang punya solusi untuk pemecahan dengan masalah yang sama seperti saya alami membutuhkan waktu. Dengan hadirnya chatGPT, semua yang saya lakukan bisa lebih cepat. Kalau kita berikan pertanyaan dengan sangat detail chatGPT mampu memberikan solusi dengan akurasi tinggi.

ChatGPT saya menyebutnya sebagai mentor pribadi yang terbaik. Sudah sangat banyak project yang saya kerjakan dengan bantuan dari engine GPT-3. Yang jelas di membantu saya memecahkan banyak masalah dan menghemat lebih banyak waktu.



Mau sampai kapanpun GPT-3 tidak akan bisa mengalahkan google, GPT-3 fokusnya pada pengelolahan bahasa, kata, dan memberikan jawaban lebih manusiawi. Sedangkan google fokusnya ke ekosistem mereka, Google banyak mengembangkan beragam layanan untuk memfasilitasi manusia.

Bisa di bilang seri kapitalis, dimana semua orang dipaksa menggunakan layanan Google. Sebagai contoh hadirnya ponsel android secara tidak langsung memaksa pengguna untuk menggunakan browser Google Chrome, dan layanan GMAIL.

Selain itu kalau kita masuk ke chrome browser, secara default mesin pencarinay adalah Google. Meskipun mereka mengungsung kapitalis/monopoli bisnis, yang jelas google mempermudah pekerjaan . Bahkan menghadirkan sebuah peluang berupa lapangan pekerjaan baru bagi kita.

Apakah chatGPT memberikan lapangan pekerjaan baru untuk mu?

RyanID
RyanID Saya aslinya tertarik pada teknologi elekronika, tapi karena kurang di dukung ortu, akhirnya pindah ke coding. Saat ini bekerja sebagai fullstack dev di Netzku.com