Ngeblog pakai CMS koding sendiri atau Wordpress?

Hai semuanya selamat datang di blog Kak Ryan, kali ini aku mau bagiin pengalaman menggunakan cms mana yang paling enak buat ngeblog. Sebenarnya semua cms itu ribet, mau pakai blogger, wordpress, atau cms hasil koding sensiri semuanya sama. Tergantung penggunaan, disini aku mau sedikit cerita tentang gimana sih menentukan cms yang cocok buat kita coba.

Pada dasarnya ngeblog hanya sekedar mempublikasikan karya tulis ke dalam sebuah website, hal semacam ini tidak perlu membutuhkan perangkat yang besar. Kalau dulu kita wajib menggunakan laptop karena websitenya belum banyak yang mendukung tampilan mobile, kalau tetap maksa buka website lewat hp hasinya jadi error. Webnya ngelag, Beberapa fitur nggak berfungsi

Beda sama sekarang semua jadi serba mudah dan gampang. Bahkan hanya dengan menggunakan ponsel kita bisa melakukan apa saja, dan sudah ada banyak aplikasi pendukung produktifitas yang bisa kamu download secara gratis di Google. Kita mulai dari yang pertama :

Agar bisa mengetahui cms mana yang tepat kamu wajib coba satu-satu, kalau nggak dicoba gimana mau tahu. Tapi nggak semua orang punya banyak waktu, makanya saya bahas. Saat kembali jadi blogger aku buka di blogger/ blogspot, nah saat itu blogspot belum sepenuhnya mendukung tampilan mobile. Nggak semua kegiatan bisa dikerjakan lewat hp, padahal katifitas menggunakan hp lebih fleksibel dibanding menggunakan laptop.

Tapi semua masih berjalan dengan lancar, ngeblog menggunakan blogger dengan hp android jadi lebih praktis. Platform blogger sangat cocok buat pemula, namun disini saya akan bahas versi CMS nya saja buat pengguna Self Hosting.



Menggunakan Wordpress

Wordpress adalah situs blog publishing berbayar dan gratis, sumber kode wordpress bersifat open source jadi kamu bisa mengunduh dan meng-install nya di hosting pribadi. Wordpress sangat terkesan premium dan lengkap, banyak fitur di wordpress membuat semua orang bisa menggunakan cms tanpa perlu memahami koding.

Karena sifatnya yang terbuka, memungkinkan banyak pengembang berkontribusi untuk mengembangkan cms ini. Bahkan wordpress punya banyak auto installer otomatis. Buat membantu memperlancar pengelolaan website wp menyediakan plugin yang bisa di pasang dengan mudah. Plugin WP ada yang berbayar (premium) ada juga yang gratis, semua plugin bisa dibuat oleh siapa saja.

Keunggulan Menggunakan Wordpress premium
Kenapa saya bilang wordpress itu premium? Dari segi biaya operasional lumayan mahal, biaya operasional nya ditanggung sendiri oleh pemilik. Biaya sewa hosting itu mahal, sementara web hosting yang cocok buat menjalankan wp dengan spek minimal kisaran 50-80ribu/bulan. Kemudian domain TLD 100-300rb/tahun. Mungkin kamu tidak akan sanggup menyewa web hosting, kenapa? Karena minimal pembelianya satu tahun, jarang ada platform web hosting yang menjual paket bulanan. Bayangin aja kalau harga sewa hosting 75ribu x 13 = 900.000, belum lagi kalau trafik blog kamu meningkat pastinya butuh yang lebih tinggi lagi.

Butuh Hosting murah dengan biaya sewa bayar bulanan? Hanya ada di warnahost, lihat paket nya.

Dari segi harga memang mahal, tapi bikin blog wordpress sangat mudah. Bahkan saat kamu menyewa web hosting pasti provider penyedia layanan menawarkan paket hosting + domain dan diberikan bonus installasi wordpress gratis. Dalam paket pembelian terkadang ada pilihan automatis install wordpress.

Wordpress mempunyai banyak fitur dan distributor, komunitas nya sangat luas. Kamu bisa membeli template premium, membeli plugin premium untuk membantu mengelolah blog. Selain theme & plugin premium (berbayar) ada juga yang gratis dengan batasan-batasan tertentu.

  • Wordpress Punya fitur yang lengkap
  • Pengoperasianya mudah, tidak perlu menguasai koding.
  • Ada ribuan pilihan tema premium dan gratis yang bisa dicoba.
  • Ada ribuan plugin premium / gratis buat membantu mengelolah blog.
  • Komunitasnya sangat luas, banyak artikel bantuan yang membahs tentang wp.
  • WP selalu update, sesuai perkembangan teknologi PHP.

Sisi Kelemahan Wordpress
Kalau bahas tentang wordpress fiturnya sangat lengkap, buat sekedar ngeblog udah lebih dari cukup. Bagi seorang blogger yang hanya perlu mempublikasikan artikel secara online, fitur sebanyak itu mungkin nggak ada guna nya. Yang ada malahan membebani server, menambah biaya sewa hosting, bahkan terkadang bikin kita bingung mau pilih yang mana.

Kelemahan lain yang wajib kamu pertimbangkan, wp membutuhkan sumber daya yang besar agar bisa berjalan secara optimal. Hal ini dikarenakan banyak fungsi dan fitur yang di jalankan oleh cms wordpress. Hosting yang saya gunakan ini nggak akan sanggup, dengan spesifikasi seminimalis ini, wp berjalan sangat lambat (slow).

Makanya beberapa blogger populer seperti mas sugeng menghabiskan biaya puluhan juta rupiah hanya untuk biaya opersional blog wp.

  • Biaya Operasional yang relative mahal
  • Membutuhkan resource yang sangat besar (monitoring cpu usage saya ketika menjalankan dashboard wp).
  • Untuk menikmati blog yang keren butuh biaya mahal buat beli Theme dan Plugin.
  • Sangat Lamban (slow ) bila dipakai di hosting biasa.
  • Tidak aman karena sifatnya umum, bila ada bugs kamu wajib menutupnya sendiri.
  • Kemungkinan bisa di AGC



Blog dengan CMS koding Sendiri

Tahukah kamu blog yang sedang kamu baca ini bukanlah wordpress, tapi saya koding sendiri mulai dari nol. Sementara template nya saya mengambil desain VioMagz Buatan mas sugeng. Menggunakan cms buatan sendiri lebih sulit dalam hal development nya, tapi bisa jadi andalan untuk mengurangi biaya operasional. Kamu bisa menyesuaikan sendiri fitur apa saja yang akan ditambahkan, mengakali css dan javascript eksternal agar tidak menyebabkan permintaan berlebihan, semuanya bisa di custom.

Hingga sekarang perkembangan cms saya ini sudah mencapai tahap pemustahiran. Kita juga bisa belajar sama-sama tumbuh dan berkembang bersama cms blog yang kita kembangkan. Semakin lama ilmu pemgetahuan koding kita bakalan bertambah, pengen tambah fitur ini buat sendiri, pengen itu buat sendiri. Lebih irit biaya dibanding menggunakan plugin premium wordpress.

WP memang lebih unggul dibanding cms koding sendiri, beda nya cms koding sendiri lebih ekonomis. Selain bisa ngirit biaya operasional kita mendapatkan pengalaman baru. Kamu akan menguasai bahasa pemrograman PHP secara maksimal. Mengenal web hosting dan sejenisnya.

  • Bisa mengirit biaya operasional, bisa bikin tools sendiri, bisa mengurangi/meminimalkan penggunaan resource.
  • Mendapatkan pengetahuan baru dari belajar mengembangkan CMS.

Kelemahan CMS Koding sendiri
Pertama, membutuhkan pengetahuan koding dasar. Pengetahuan tentang koding tentunya tidak bisa dikuasai dalam waktu singkat, saya sendiri belajar dari tahun 2013. Pertama belajar di MyWapBlog. Dulu belajar tentang penulisan artikel menggunakan BBCode hingga akhirnya merambah ke HTML, CSS, PHP, dan JavaScript.

Selain itu kamu juga butuh biaya buat sewa web hosting, biaya sewa domain, dan sedikit pengetahuan buat mengelolah website melalui kontrol panel. Saya sudah terbiasa menggunakan Cpanel atau webuzo kalau sedang menggunakan VPS.

Pilihan ada di tangan kamu, berdasarkan kekurangan dan keunggulan yang aku sebutin di atas kira-kira yang mana yang cocok buat kamu? Kalau kamu suka koding, menurut saya menggunakan cms buatan sendiri jauh lebih baik. Bisa mengasah kemampuan koding, bisa lebih irit dalam biaya operasional karena kita bisa mengakali agar tidak menggunakan resource yang lebih besar.

  • Wajib punya kemampuan tentang koding dasar.
  • Tidak ada orang yang membantu, semua harus dikerjakan sendiri.



Dari beberapa kekurangan dan kelebihan yang saya sebutkan di atas kamu bisa pilih yang mana yang cocok buat kamu. Sebenarnya wp juga bisa di koding sendiri, kamu bisa mengedit script nya. Hanya saja kamu wajib mempelajari alur kerja cms wp, tapi kalau kita koding dari awal sistem kerja cms nya sudah kita ketahui sendiri.

Artikel Terkait