Saldo nyangkut di Midtrans? ini sebabnya, jangan sampe ada korban
Ketika di tanya apa payment gateway di indonesia pasti jawabanya Midtrans, ya dari dulu layanan ini sangat banyak di bicarakan. Apa itu midtrans? Midtrans adalah layanan payment gateway yang di pelopori oleh Gojek, dan bekerja sama dengan e-wallet GOPAY.
Gopay itu menyendiri ibaratkan seperti ekosistem apple dan android, layanan payment gateway lain gak ada yang bisa bekerja sama dengan layanan GOPAY , intinya gak banyak lah. Saya pertama kali menggunakan GOPAY, akun nggak aktif saja di banned.
Dari sejak itu saya menghapus aplikasi GOPAY, dan gak pernah lagi menggunakan layanan GOPAY. Meskipun terkadang layanan pihak ketiga menawarkan diskon ataupun promo khusus ketika membayar menggunakan GOPAY saya sama sekali tidak tertarik dengan GOPAY. Manejerial nya lebih banyak mengorbankan customer di bandingkan layanan.
3 tahun kemudian saya mencoba MIdtrans untuk mempelajari gimana sistem nya, kebetulan saya juga seorang programer full stack developer. Saya bahkakn memeprsiapkan lini usaha sendiri agar dapat di terima oleh layanan Midtrans, saya butuh waktu untuk mempersiapkan itu semua.
Beda dengan kebanyakan orang kalau mereka pakai legalitas saya memilih membangunya dari NOL, ketika mengajukan ke layanan lain seperti Xendit, PayDisini, TokoPay, Tripay, dan beberapa layanan payment gateway lain saya merasakan di beri kemudahan untuk mengajukan sebagai individu.
Tripay saya belajar nya 1 bulan, kemudian untuk Xendit sekitar 3 bulan, lalu PayDisini dan layanan pembayaran lain saya gak butuh waktu lama untuk belajar. Karena dokumentasi yang di berikan tidak terlalu absrak, jadi mudah di pahami di bandingkan layanan PG.
Di Midtrans saya gak pernah di aprove meskipun sudah 3 bulan menunggu, terus saja di gantung di sana gak pernah di terima. Sangat menjengkelkan ketika lama sekali menunggu proses pengajuan. Bagi saya sebelum mempelajari layanan milik orang lain setidaknya kita harus jadi bagian dari mereka, menjadi pelanggan / costumer biar bisa merasakan seperti apa lingkungan mereka.
Saya sih gak pernah menyerah, setelah 3 bulan akhirnya saya hubungi cs mereka dan di minta untuk menggunakan akun bertransaksi dulu baru di approve katanya. Begitu katanya, nah saya tes lah kirim 1000 rupiah untuk pembayaran via links. Alasan kenapa saya mengirim cuma 100.000 adalah karena saya juga khawatir.
Midtrans punya rekam jejak digital yang buruk di Google Maps, banyak orang yang saldo nya nyangkut mulai dari denominasi kecil hingga ratusan juta. Makanya saya gak mau banyak-banyak bertransaksi, tibalah saat nya saat saya transaksi pertama, pada minggu ke dua merchant saya langsung Di Nonaktifkan.
Setelah itu gak ada lagi bisa di terima oleh layanan Midtrans, intinya saya sudah negosiasi, meminta kepada mereka mencari alasan penolakan serta meminta memberikan bukti yang jelas apa alasan penonaktifan tersebut. Namun alih-alih mereka memberikan bukti, tapi malah menunjuk poin-poin kebijakan mereka yang sama sekali tidak masuk akal.
Padahal bisnis yang saya kelolah sama sekali tidak masuk dalam kriteria larangan seperti yang mereka sebut. Mau negosiasi apapun gak bakalan di terima di midtrans, dari sini saya lihat saldo sebelumnya yang saya gunakan di midtrans gak pernah masuk jadi saldo. Berminnggu-minggu masih dalam tahap setlement gak jelas.
Akhirnya saya ngamuk lah, saya meminta pihak mereka untuk segera mengakhiri kerja sama dan juga tak lupa saya meminta penghapusan akun dari tim midtrans. Karena takut data saya di salah gunakan oleh mereka untuk tujuan penelitian, saya menyetor data beruapa Nama, Email, No HP, alamat rumah, KTP, NPWP, dan data lain.
Ketika saya meminta penghapusan akun dengan berbagai alasan mereka menyatakan tidak bisa melakukan penghapusan akun. WOW.... Perusahaan macam apa ini, setahu saya di berbagai layanan ada yang namanya fitur hapus akun bahkan pengguna dapaat mengaksesnya sendiri di dashboard mereka.
Fitur hapus akun adalah salah satu metode yang di berikan oleh perusahaan/layanan untuk pengguna yang di mana ingin mengakhiri kerja sama dan tidak lagi terikat dengan perjanjian platform yang di mana lebih menguntungkan perusahaan mereka di bandingkan costumer.
Akhirnya berdebatlah saya dengan costumer support midtrans ada JHON ada Abdul mereka berdua kekeh dengan pendiriann nya. Dan tidak mendengarkan permintaan konsumen, saya debat terus saya spam email ke costumer support sampai mereka menghapus akun saya.
Apa yang saya alami memang benar, manajerial dari layanan GOPAY lebih banyak mengorbankan costumer. Ruang lingkup mereka ada di Gojek, Gopay, Midtrans, itu adalah layanan yang jejak digital nya jelas banyak mengorbankan pelannggan dan mengutungkan perusahaan. Dan saya sudah cabut dari ekosistem yang mereka buat, dari awal saja saya sudah merasakan gak bener ini layanan.
Akun dana saya dari tahun 2018 meskipun 1 tahun lebih tidak di gunakan dan tidak login ke dana masih dapat di gunakan, tapi akun GOPAY sebulan saja tidak aktif sudah di banned dari layanan mereka. Main seenaknya saja, gimana kalau pengguna ada saldo, dan data mereka yang di setor ke aplikasi.
Mentang-mentang sebagai peneydia layanan main seenaknya, apa yang saya sebutkan adalah kesalahan dari perusahaan itu sendiri saya tidak menyebut bahwa orang yang di tangguhkan akun mereka adalah benar, tidak. Kalau akun mereka di tangguhkan karena kegiatan ilegal yang melanggar hukum itu perkara lain.
Tapi perkara yang saya sebutkan adalah menahan dana pelanggan dengan alasan dan tuduhan yang tidak jelas. Makna dari tidak jelas dari sini adalah tuduhan yang bersifat tendensius tanpa bukti yang jelas. Masih lebih mending PANDI, ketika domain ada pelanggaran mereka memberikan sebuah email dan berisi screnshoot terkait dengan pelanggaran tersebut.
Midtrans? hahahaha, jangan pernah mencoba layanan tersebut kalau gak mau rugi sebab jejak digital yang ada banyak orang kehilangan dana mereka yang nyangkut di sana dan gak bisa cair. Dana ini bahkan di pakai oleh perusahaan itu sendiri, jangakan dana dari pelanggan, gaji dari pekerja mereka juga di potong perusahaan.