Bagus mana JNT, JNE, SiCepat atau AnterAja?
RYANID.MY.ID - Selama 2017-2021 saya lebih sering berbelanja online di beberapa ecomerce seperti lazada, shopee, dan tokopedia. Pertama saya belanja adalah membeli tempered glass, saya membeli di lazada dengan harga 25rb dan sistem pembayaran cod 38.500 termasuk ongkos kirim.
Sejak saat itu saya jadi gemar belanja online. Alasan saya belanja online adalah karena di tempat saya minim akomodasi, kalau kepasar paling habis uang ongkos. Harga produknya juga lumayan mahal, ya berbeda jauh lah harga pasaran antara dengan harga di toko online.
Masalah terberat dalam belanja online adalah membayar ongkos kirim, jika barang yang saya beli itu memang benar-benar dibutuhkan, terkadang kita enggak sayang mengeluarkan banyak uang hanya untuk membayar ongkos kirim.
Tapi sekarang fitur bebas ongkir sudah memanjakan saya untuk selalu belanja online dan mencoba barang-barang yang belum pernah saya coba. Kisaran harga barang yang pernah saya beli, mulai dari harga yang paling murah mulai dari Rp10.000 dengan bebas ongkos kirim hingga Rp3.000.000. Kalau barang di atas 200-300rb hingga jutaan adalah barang elektronik.
Karena sering berbelanja online saya jadi ada kesempatan atau punya pengalaman mencoba berbagai jenis ekspedisi jasa antar barang. Pengalaman ini tentunya sudah beberapa kali saya rasakan, jadi bukan hanya sebuah kesimpulan atau pendapat yang dibuat-buat.
Mungkin di tempat teman-teman, pelayanan mereka berbeda atau mungkin hanya di tempat saya dengan pelayanan nya buruk. Ya kita kan nggak pernah tahu sifat karakter orang di setiap daerah. Oke kita mulai dari jasa ekspedisi pertama yang saya cobain
JNE
Layanan Ekpedisi ini saya kenal melalui shopee, jne terkenal dengan harga ongkos kirim yang ekonomis (mahal tidak, murahpun tidak) pas di kantong. Layanan ini juga mendukung gratis ongkos kirim yang disediakan oleh toko online. Kebanyakan digunakan oleh Shopee.
Pengalaman saya menerima paket menggunakan JNE tergantung pekerja dan jenis cargo expedisi yang yang di gunakan. Kenapa? Karena beda daerah beda pelayanan, dan beda pula pengalaman.
Pada tahun 2019-2021 dengan expedisi JNE Paket saya datang dengan tepat waktu. Bahkan terkadang paket sudah datang terlebih dahulu sebelum tanggal estimasi berakhir, ±3 hari setelah pesanan dikirim.
Selama nasa itu saya tidak pernah mendapatkan pelayanan buruk, apalagi paket telat datang. Tapi sekarang seiring bertambahnya jumlah pengguna berbelanja online pelayanan JNE jadi tidak seperti dulu.
Saya mencoba layanan JNE hanya di shopee, ketika melihat jasa ekspedisi yang disediakan oleh tokoh online. Hal pertama yang saya lihat adalah harga ongkos yang disediakan, untuk barang dengan berat kurang dari 1kg ongkos kirimnya sekitar Rp35.000.
Harga ini tentunya setengah harga jika barang yang saya beli mempunyai harga 50 sampai dengan 70rb. Tapi dengan adanya fitur voucher gratis ongkos kirim dari tokoh online saya bisa membeli barang tanpa harus membayar ongkos kirimnya lagi.
Dan memang selama saya menggunakan layanan JNE, sama sekali belum mengalami kendala keterlambatan dengan paket yang dikirimkan. Mungkin bagi teman-teman pernah mengalami masalah dengan pihak ekspedisi yang satu ini.
Kekurangan dari pelayanan JNE adalah pada bagian IT, Dan pada bagian kurir. Ketika membeli paket COD Kurir menyuruh saya ambil di kantor JNE, begitupun ketika kemarin saya membeli kulkas kurir tidak berpengalaman menyuruh saya ambil sendiri.
Yang jelas terasa sangat berbeda antara JNE yang dulu dan JNE yang sekarang. Entah kenapa JNE makin kesini makin menjukan performa yang buruk, mulai dari paket telat datang, resi jne tidak update, dan kurir tidak berpengalaman ( tidak tahu alamat), paket cod di suruh ambil sendiri. Dan lain-lain.
JNT
Saya pertamakali mengenal JNT melalui shopee, tepanya ketika berat produk yang akan saya dapatkan di atas 1 kg atau lebih dengan harga pengiriman yang ekonomis, dengan berat tersebut kalau kita menggunakan layanan JNT Trucking harga ongkos kirim bisa jadi lebih ekonomis dan lebih murah.
Sekedar info ya, JNT trucking memuat jumlah kiriman yang sangat banyak dalam sekali angkutan dengan menggunakan armada truk. Makanya harga bisa murah, dan waktu estimasi tiba sedikit lebih lama dari biasanya.
Tapi jelasnya pengiriman dengan menggunakan JNT membuat saya ragu akan paket yang akan dikirim. Hal ini saya ketahui ketika paket pertama saya datang dimana bentuk kotaknya sudah tidak butuh lagi alias tertindih dalam proses pengiriman.
Seandainya produk yang saya beli mudah pecah pastinya barang tersebut pastinya akan rusak dalam perjalanan. Sementara garansi kirim barang hanya sebatas pada barang rusak atas kesalahan pabrik, bukan kesalahan ekspedisi. Kalau saat ini sudah ada asuransi pengiriman, dimana kamu hanya perlu membayarkan sejumlah uang dengan nominal yang lebih kecil.
Apabila barang kamu rusak, hilang, terkena air dalam perjalanan maka bisa ditanggung dan diganti baru sesuai harga barang oleh pihak toko online.
Perbandingan antara JNE dan JNT pelayanannya jelas sama, tapi ada sedikit perbedaan di harga ongkos kirim. JNT sedikit lebih mahal dibandingkan JNE, kalau kamu tidak bisa memilih point alamat dengan baik pastinya ongkos kirim akan lebih mahal berdasarkan perkiraan oleh sistem.
Layanan JNT tidak direkomendasikam buat kirim benda elektronik yang tidak tahan banting, tidak tahan terhadap tekanan. Pengalaman saya pernah membeli satu unit laptop tanpa packing kayu dengan menggunakan dus polos dan bubble wrap sebagai pengaman.
Saat pakai tiba di tempat saya dus sudah penyok, seakan-akan tertindih oleh barang-barang yang lebih berat lainnya. Tapi alhamdulillah paket laptopnya tidak mengalami kerusakan apapun. Ternyata babel wrap memang bisa melindungi alat elektronik dari benturan benturan keras ataupun beban yang lebih.
Nggak cuma sekali pengalaman paket penyok terjadi, tapi beberapa kali. Kalau packingnya hanya menggunakan dus polos tanpa buble wrap yang dilapis-lapiskan pasti benda yang ada di dalamnya rusak.
Menurut saya packing kayu bisa menambah keamanan bila produk yang akan dikirim merupakan produk elektronik dengan harga mahal.
SiCepat
Layanan Ekpedisi antar paket SiCepat mempunyai keunggulan bagi saya, saya pertama kali mengenal layanan secepat yaitu ketika berbelanja di tokopedia. Layanan ini berbeda dengan layanan lain, secepat sangat bisa diandalkan jika kamu berbelanja tentang barang-barang yang sangat privasi.
Secepat tidak menambahkan nama produk dalam resi barang. Sehingga kurir dan pengirim tidak akan mengetahui barang apa yang kamu terima. Pelayanan secepat sama seperti pelayanan JNE, estimasi waktu kirim antara pulau jawa dan pulau sumatera hanya memakan waktu 3 hari saja.
Namun salah satu kelemahan dari secepat adalah keterlambatan barang yang diterima. Barangnya memang sudah sampai di gudang penyimpanan daerah, namun belum sempat diedarkan oleh kurir.
Satu hal yang tidak saya suka dari layanan lebih cepat adalah waktu estimasi nya di update ketika barang telat dikirim. Hingga waktu estimasi tiba paket kita bisa bertambah tanpa kita sadari.
Saya punya dua kali pengalaman di keterlambatan pengiriman oleh kurir dari SiCepat. Contohnya ketika saya membeli sebuah alat untuk olahraga privasi, alat ini sangat privasi sekali.
Bahkan saya sempat menunggu sampai pukul 08.00 malam ketika pada estimasi kirim tokopedia tertulis paket sedang di bawah SiGesit. Namun anehnya pada pukul tersebut lewat 30 menit paket dikembalikan ke gudang dengan status Antar Ulang.
Kejadian paket yang kena AU (Antar Ulang) sering terjadi, nggak cocok buat anda yang menunggu sesuai jadwal aplikasi. Misal anda menunggu paket hari ini, karena besok akan berangkat estimasi bisa lebih. Kalau sudah sampai jam 4 sore dan paket tak kunjung sampai pasti bakalan dikembalikan ke Gudang.
Ya walaupun waktu kerja kurir sampai jam 8:00 malam, tapi itu nggak bisa membantu sama sekali.
Untuk barang-barang elektronik yang mudah rusak saya belum pernah membelinya menggunakan sicepat, selama ini semua barang yang saya beli dengan ekspedisi SiCepat tidak pernah mengalami kerusakan dalam pengiriman.
SiCepat banyak digunakan oleh tokopedia di mana orang-orang bisa belanja dengan bebas ongkos kirim. Harga ongkos kirimnya juga rata-rata hampir sama dengan layanan JNT dan JNE, hanya saja kalau barangnya lebih berat siCepat menerapkan dia iya yang lebih mahal.
AnterAja
Bagi yang pernah mencoba layanan ekpedisi anterAja mungkin pernah kesal, layanan epedisi jasa antar barang ini tergolong masih baru. Pelayanan dalam antar barang (delivery) masih kurang bagus dibanding layanan lain.
Pengiriman paket lumayan lambat, khususnya di bagian kurir yang mengantarkan barang. Jika barang belum juga di antar hingga pukul 5 sore biasanya akan di kembalikanl= lagi ke gudang dan akan di antar pada hari berikutnya. Namun apabila tidak terlambat paket akan tiba pada pukul 4-5 sore.
Pengalaman saya, AnterAja mempunyai masalah di bagian pengiriman kurir. Dimana paket yang sudah masuk ke gudang di wilayah / daerah kita tidak kunjung segera di antar ke rumah oleh kurir.
Pengalaman ini bukan cuma satu kali, paket saya menunggu hingga 3 hari di gudang penyimpanan sebelum akhirnya di antar ke rumah. Kalau ditanya kenapa masih menggunakan layanan anterAja, jawabnya ini pilihan random tokopedia.
Tepatnya ketika kita memilih fitur bebas ongkos kirim maka tokopedia akan memberlalkukan otomatis dan memilihkan secara otomatis ekpedisi yang tersedia dengan alamat dan didukung oleh toko terkait.
Pelayanan konsumen AntarAja juga tidak seperti layanan lain, kontak masuk dukungan ketika saya hubungi baik via alamat Email, Telepon, maupun Halaman facebook tidak ada respon sama sekali.
Setiap daerah pasti punya pengalaman berbeda dengan pihak ekpedisi ini. Dan pengalaman saya, sudah mendapat perlakuan buruk dari ekpedisi AnterAja, dimana paket sampai di penerima lebih lama dari seharusnya. Kalau paket di Antar (Delivery) saat itu juga hanya butuh 3 hari buat sampe, tapi saat ini paket dibiarkan mendep di gudang setelah diterima 2-3 hari kedepan baru di antar.
AnterAja tidak direkomendasikan, pelayanan yang kurang baik, kontak cs nya juga susah dihubungi. Kalau teman-teman pakai fitur gratis ongkir, klik saja di tokopedia (saya sudah coba sendiri) dan kalau disana tertulis ekpedisi AnterAja mending pindah toko cari produk lain.
Setiap layanan antar barang/jasa epedisi di toko online pasti ada asuransi nya, ini jika kamu membayar beberapa persen harga. Dan jika barang tidak mengalami kerusakan apapun atau tanggungan tidak diklaim maka uang yang anda bayarkan sebagai asuransi hangus.
Catatan : Artikel ini tidak untuk menjelekan layanan/jasa orang lain, ini adalah penilaian saya, pendapat saya tentang penggunaan suatu layanan jasa sebagai konsumen. Silakan di cermati dengan baik.