Tips memilih jasa programer yang berkualitas

Tips memilih jasa programer

RyanID - Dalam pemilihan jasa programer, tidak bisa sembarang dalam memilih orang. Walaupun banyak jasa programer yang sudah tersebar di internet, siap melayani anda sesuai permintaan.

Jika kita order jasa programer, otomatis kita menjadi seorang client dari mereka ( pelanggan ). Sebelum lanjut menyewa jasa, ada baiknya melihat lebih dalam terlebih dahulu mengenai profile developer yang akan di sewa.

Coba ketik nama meraka di Google, apakah ia punya akun github, atau medsos. Periksaa juga apa saja pekerjaan mereka, apakah ia punya pekerjaan lain selain coding/programer.

Dengan memeriksa porfolio mereka, kita bisa mengetahui sebatas mana kemampuan dari programer tersebut, dan projet apa saja yang pernah ia kerjakan. Ini membantu kita menemukan seorang programer profesional.

Selain itu, dengan mengetahui level kemampuan dari seorang programer kita bisa menebak perkiraan biaya yang perlu di siapkan. Biasanya semakin berpengalaman seorang programer, biaya jasa mereka akan sangat mahal.

Karena, seorang programer yang sudah berpengalaman bahkan mampu mengembangkan perject bisnis mereka sendiri. Sementara kita hanya sebatas client yang membutuhkan jasa mereka dalam bidang IT.


Perhatikan harga dan lisensi code apliasi

Harga produk digital itu mahal banget, produk gratis hanyalah project open source yang di kembangkan secara bersma-sama untuk menunjang kebutuhan produktifitas. Pastikan kamu mencari seorang programer yang mau menerima bayaran secara langsung.

Menerima bayaran langsung artinya tidak terakit kontrakk kerja. Sehingga kita bisa punya kendali yang penuh terhadap aplikasi yang sudah di kembangkan, mulai dari domaain, teknologi yang di pake, hingga source code projet.

Permintaan yang baru saya sebutkan, harganya tidak main-main. Untuk E-budgeting kemungkinan kamu harus persiapkan dana minimal 50 juta, dengan waktu pengerjaan minimal 1 bulan.


Buat sebuah perjanjian untuk mendapatkan garansi

Dalam project pengembangan aplikasi, semuanya tidak langsung sempurna. Masih ada versi-versi yang harus dikembangkan terlebih dahulu selama masa percobaan. Ketika aplikasi di rilis ke publik, kita perlu mengetahui berapa banyak sumber daya yang di butuhkan

Dan fitur apa saja yang tidak berfungsi. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh unit QC ( Quality Control ). Kegiatan ini bisa dilakukan saat aplikasi sudah di launching. Karena untuk melakukan percobaan itu kita mmebutuhkan banyak data.

Dalam fase ujicoba ini kamu harus meminta jasa developer tersebut untuk memperbaiki error atau bugs yang di temukan tanpa meminta tambahan biaya. Jika ada biaya tambahan harus di perhitungkan terlebih dahulu sebelum closing.


Pertimbangkan untuk menghargai developer

Semakin profesional seorang developer, harga mereka pasti mahal. Tapi ada kok developer yang di bayar dengan harga murah. Nah bagi yang memilih developer dengan harga murah, biasanya mereka kurang profesional.

Tapi jangan sampai memanfaatkan mereka. Di sini kamu bisa mendapatkan karyawan IT ( programer ) tanpa harus menggajinya dengan harga mahal. Kneapa kok bisa? Betul, karena developer jenis ini biasanya suka bergantung pada satu client.

Dan mereka tidak mempunyai pekerjaan lain, seta belum punya ekonomi yang cukup untuk membangun project sendiri. Usahakan agar kamu selalu menjaga hubungan baik dengan si programer.


Pertimbangkan terlebih dahulu permintaan fitur

Sebelum kamu lanjut kesepakanan sama developer, sebaiknya berikan semua informassi lengkap mengenai fitur apa saja yang akan di buat. Penting banget, kalau developer nya profesional saat kamu meminta tambah fitur setelah negosiasi harga

Kamu akan di kenakan biaya tambahan untuk membuat fitur tersebut. Tapi kalau deveopernya belum profesional, atau fresh graduate. Mereka akan stress dan marah ketika di beri banyak kerjaan.

Sebaiknya percah permintaan menjadi beberapa unit. Misalnya menyusun salah satu table di MYSQL, dan membuat sistem edit nya. Itu kan terdiri dari beberapa pekerjaan.

Pertama membangun kerangka tabel nya, kedua membuat sisi proses ( backend ) ini membutuhkan logika dan pengetahuan. Lalu membuat bagian frontEnd.

Pahami baik-baik, kalau setiap penambahan fitur pada aplikasi akan membutuhkan beberapa kali pengerjaan. Di sini pentingnya menghargai developer, agar fikiran mereka selalu baik dan tenang.

Jika debeloper senang, tenang, maka akan berpengaruh terhadap hasil pengerjaan. Developer tidak akan ragu memberikan fitur yang tidak diminta demmi kemajuan aplikasi.


Pilih programer yang lebih santai

Ini berdasarkan pengalaman saya, kalau memilih programer yang punya jasa tanpa tim tanpa kerja yang bagus itu cukup beresiko. Ketika apliksi kita jadi, kemudian ada Bugs dalam aplikasi. Mereka tidak mau memperbaikinya.

Mereka bakalan pilih banyak alasan, ngurusin code orang lain lah, hingga di blokir. Menurut saya alokasi waktu yang tepat untuk membangun sebuah aplikasi adalah 6 bulan. 2 bulan waktu produksi, kemudian sisanya waktu perbaikan.

Setelah waktu perbaikan adalalh waktu upgrading. Upgrade adalah melakukan skalabilitas aplikasi setelah jumlah pengguna meningkat. Misalnya dengan menerapkan metode load balancing, atau menggunakan serverless.

Dengan begitu kita bisa mengoptimalkan penggunaan sumber daya insfrastruktur dan menghemat lebih banyak anggaran dana.


Kesimpulanya adalah, kalian mau pilih jasa developer yang profesional boleh, mau sewa jasa programer amatiran atau fresh graduate boleh beruntung kalau bisa menjadi parnert tetap.

Yang terpenting komunikasi dengan si programer tetap terjaga. Salah informasi sedikit saja, bisa merusak hubungan baik di kedua belah pihak. Pada dasarnya seorang yang sewa jasa, tidak tahu apa saja yang di kerjakan oleh si programer.

Semoga saja dengan membaca ini wawasan anda bisa lebih luas.

RyanID
RyanID Tertarik pada teknologi, full stack developer at netzku.com