Lahirnya era digital dan teknologi kecerdasan buatan

teknologi.

Ketika dunia berkembang menuju era modernisasi banyak orang yang takut kehilangan pekerjaan mereka, lahirnya era di mana dunia membutuhkan sebuah robotik dan kecerdasan buatan. Pada Tahun 2022 perkembangan teknologi Ai telah menunjukkan pesonanya, salah satunya adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Open Ai seperti aplikasi pengolah kata yang disebut GPT 3.

Sebenarnya banyak dari kita yang kurang menyadari bahwa perkembangan teknologi saat ini telah membuat kehidupan manusia itu menjadi lebih mudah. Mungkin mereka tidak melihat bahwa perkembangan teknologi dan informasi yang ada saat ini telah mempengaruhi kehidupan manusia menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Bisa kamu bayangkan 10 tahun yang lalu, di mana kita kesulitan untuk mendapatkan jaringan internet. Dan kesulitan mendapatkan informasi yang ingin dipelajari. Pada masa itu juga ilmu pengetahuan yang ada di dalam diri kita ini cukup sangat terbatas. Jenis-jenis pekerjaan yang kita pikirkan Pada masa itu tidak terlalu tinggi seperti sekarang.

Dengan berkembangnya infrastruktur internet dan banyaknya konten-konten informasi yang ada di internet membuat pemikiran kita itu menjadi lebih tinggi. Internet juga mendukung berkembangnya sebuah teknologi yang memungkinkan manusia untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Ada beberapa contoh penerapan internet dalam kehidupan, internet memudahkan kita dalam berkomunikasi satu sama lain. Misalnya, hanya cukup menggunakan messenger WhatsApp atau hanya dengan berkirim pesan lewat Instagram. Tidak hanya itu internet telah memudahan kita dalam halnya mengirim uang dan bertransaksi.

Bisa dibayangkan 10 tahun yang lalu gimana kalau, ketika kita pengen kirim uang kita harus membuat sebuah perangko terlebih dahulu, dan kemudian datang ke pos terdekat untuk meminta pengiriman uang. Namun kini dengan perkembangan teknologi infrastruktur internet, proses pengiriman uang jadi lebih mudah banyak aplikasi-aplikasi yang bergerak dalam Jasa Keuangan bermunculan.

Hadirnya aplikasi ini Tentunya menambah jumlah lapangan pekerjaan baru bagi orang-orang yang akan ada. Dan juga targetnya juga bisa mempermudah orang dalam melakukan transfer uang, zaman sekarang itu ada era digital, ada E-Wallet, dan banyak digital payment lainnya yang masih bisa kita gunakan untuk mentransfer uang ke mana saja dengan mudah.

Kalau di era sekarang ini udah lebih mudah untuk mentransfer uang daripada 5 tahun yang lalu. Karena saya juga pernah merasakan berapa sulitnya untuk melakukan transaksi pada 5 tahun yang lalu dimana aplikasi digital yang menyediakan jasa layanan pembayaran itu belum banyak digunakan oleh masyarakat.

Dulu saya pernah membeli web hosting dan bayarnya itu pakai pulsa karena enggak ada yang namanya kartu bank atau e-walet. Jual beli follower juga menggunakan pulsa juga, pulsa seluler masih kita gunakan sebagai alat untuk tukar pertukaran.

Namun kini adalah era digital yang di mana Banyak banget e-Wallet yang berkembang pesat di era teknologi sekarang dan itu tentunya sangat memudahkan kita dalam bertransaksi untuk melakukan apapun yang ada di internet.

Canggihnya teknologi digital juga membuat kita lebih mudah untuk mencari uang dengan memanfaatkan internet, contohnya saja kita bisa menjadi konten kreator dan memonetisasi konten yang kita buat. Atau kita juga bisa jadi konten kreator dengan menjual produk-produk kita.

Bisa dibilang sekarang ini adalah eranya konten kreator, sekarang ini zamannya orang lebih banyak menghabiskan waktu untuk melirik gadget mereka. Konten adalah salah satu cara atau umpan untuk menarik lebih banyak audience ke akun yang sudah kita buat.

Seperti pada pepatah orang kaya menyebutkan barangsiapa yang bisa membuat suatu komunitas yang di dalamnya berisi Ribuan Orang maka dia bisa mendapatkan keuntungan dari perkumpulan tersebut.

Sampai di sini mungkin kamu akan melirik Facebook, karena Facebook sudah berhasil mengumpulkan miliaran orang di dalam platform mereka. Ya memang betul sekali bisnis sekarang itu beralihnya ke bagian ekosistem, banyak perusahaan berlomba-lomba untuk membangun ekosistem mereka sendiri.

Kecanggihan teknologi yang ada di sekarang ini Membuat kita sebagai manusia itu harus mempunyai ilmu pengetahuan yang cukup tinggi agar dapat bekerja di era sekarang. Tuntutan pengetahuan yang sangat tinggi ini merupakan sesuatu tantangan berat bagi generasi-generasi yang akan datang mengingat mereka belum pernah menyentuh Apa yang disebut dengan ilmu pengetahuan.

Tapi sebenarnya kalau dijalani ini tentunya akan lebih mudah sekali yang penting mau mencoba dan mau belajar. Bagi mereka yang tidak mau tahu dengan teknologi dan merasakan bahwa teknologi telah mengambil alih tugas mereka, dan mereka merasa terancam itu artinya mereka itu adalah bagian dari orang-orang yang pemalas yang enggak mau belajar.

Golongan orang-orang seperti ini biasanya berada dalam lingkungan yang miskin, pikirannya penuh dengan sifat-sifat buruk Dan menganggap bahwa orang lain itu selalu berpikiran buruk padanya. Sosial medianya dipenuhi dengan ujaran kebencian seperti hatespeech menghina presiden, pemerintah, serta merasa sok benar sok mengetahui semuanya.

Wahai netizen Bisakah engkau sadar, daripada membuat sebuah statemen yang dapat menimbulkan perpecahan antara kedua belah pihak lebih baik engkau belajar dan ikut dengan perkembangan teknologi terbaru yang ada sekarang. Supaya kita bisa bersama-sama membangun negeri ini bisa menjadi lebih maju.

Kalau cuma berkoar-koar di sosmed, gak ada gunanya juga kamu. Kamu nggak berkontribusi terhadap negara ini, bayar pajak nggak mau, ada bansos rebutan miskin lagi. Giliran Butuh duit ngelakuin tindakan kriminal, maling motor lah, bobol rekening bank orang.

Namun Memang sih perkembangan teknologi digital di Indonesia ini memang tidak bisa dilepaskan dari sesuatu yang berbahaya. Pola pikir atau mindset masyarakat Indonesia itu masih lowend banget. Bukan Hanya mereka yang nggak mau belajar tapi mereka yang juga punya ilmu pengetahuan dalam bidang IT juga bisa memanfaatkan kemampuan mereka untuk melakukan tindakan kejahatan.

Sebagai contohnya orang-orang yang punya kemampuan di bidang AFC ini mereka menyalahgunakan kemampuannya untuk melakukan penipuan. Modusnya sih beragam, mulai dari kemarin viral itu orang yang menipu dengan bermodus kurir paket terus nyuruh orang lain untuk install aplikasi mereka.

Biasanya targetnya sih orang-orang yang udah tua yang udah umur 40 keatas, ada juga anak-anak muda yang menjadi target. Jadi Indonesia itu masih saling menjatuhkan gitu. Dan mereka telah membuat keonaran atau kerusakan yang membuat orang lain mengalami kerugian. Kalau begini secara terus-menerus Bagaimana Indonesia mau jadi negara maju.

Loh masyarakatnya sendiri kalau dapat ilmu pengetahuan di bidang IT malah disalahgunakan untuk kejahatan. Kalau di negara lain orang banyak yang punya pengetahuan it itu dipakai buat untuk bikin perusahaan di mana dia bikin sesuatu yang membuat negaranya menjadi lebih baik.

Salah satu contohnya di Cina boleh ditiru tuh di Cina. Kenapa China bisa menjadi negara yang lebih baik daripada negara-negara lain padahal sebelumnya negara China itu adalah negara yang paling miskin di dunia. Negara tersebut masih mengadopsi prinsip-prinsip atau disebut juga dengan tirai bambu di mana banyak barang-barang di sana dibuat dari bambu.

Cina menjadi negara maju karena masyarakatnya patuh dengan pemerintah yang ada di sana, selain patuh juga pemerintah China itu telah meningkatkan investasi dalam berbagai sektor, mulai dari sektor investasi, sektor pendidikan, dan sektor teknologi.

Bahkan negara China itu tidak ragu untuk memblokir teknologi asing masuk ke negara mereka demi rakyatnya sendiri. Inilah yang membuat China mengembangkan teknologi mereka sendiri dan tidak bergantungan pada teknologi asing di negara mereka.

Mereka mengembangkan banyak teknologi mereka mengembangkan banyak infrastruktur mereka mengembangkan cara belajar mereka sendiri. Hingga negaranya ini menjadi negara adidaya yang mampu bersaing di Kancah internasional.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Susah Bos, masyarakat Indonesia bisa dibilang orangnya pemikirannya rendah banget. Contohnya pada beberapa bulan lalu khususnya pada tahun 2020 di mana pemerintah meminta beberapa aplikasi asing untuk mendaftarkan diri menjadi penyelenggara transaksi elektronik ya khususnya aplikasi-aplikasi yang dimana memungut keuntungan.

Nah Pada masa ini Paypal diblokir tuh, karena Paypal diblokir banyak netizen Indonesia yang ribut menyala-nyalain pemerintah. Ini artinya pemikiran mereka rendah dong, kenapa harus bergantung pada teknologi asing yang ada bukankah kita punya teknologi sendiri yang bisa diunggulkan?

Kalau prinsipnya masih seperti itu bagaimana Indonesia menjadi negara maju, sebelum Indonesia mau menjadi negara maju kita harus buang dulu orang-orang yang berpikiran seperti ini. Namun itu nggak akan mungkin karena orang-orang yang berpikiran seperti ini semakin hari semakin bertambah banyak dengan berkembangnya media nasional.

Bisa dibilang situs web media nasional adalah penyebab dari terpecah belahnya warga Indonesia. Hal ini terjadi karena web media nasional memfarming artikel klik baik yang dapat membuat orang itu pikirannya lari kemana-mana.

Ada media yang salah membuat artikel seolah-olah mengatakan bahwa pemerintah ini jelek, ada lagi media yang mendukung, ada lagi media yang terkesan mengolok-olokkan orang lain. Dan Pokoknya banyak banget media yang dapat membuat terpecah belahnya umat.

Kalau di China ya, pemerintah mereka mengendalikan internet yang ada di sana. Hampir semua internet yang ada di Cina itu dikendalikan oleh pemerintah mereka. Pemerintah mereka nggak mau kalau ada informasi asing yang masuk ke negara mereka, pemerintah mereka juga nggak mau kalau ada media nasional yang membuat sesuatu yang bisa merusak dan menyebabkan perpecahan di antara masyarakat mereka.

Dan di Indonesia informasi-informasi seperti ini justru dibiarkan, inilah bahayanya kalau ada kebebasan berpendapat di era publik. Kebebasan berpendapat itu harusnya punya undang-undang tersendiri, gimana Jika seseorang telah membuat suatu statemen yang dapat menyebabkan perdebatan atau keributan harus dipidana.

Kalau dilirik di Indonesia itu sosial media itu hampir semua di kolom komentarnya itu dipenuhi dengan ujaran kebencian. 90% internet di Indonesia itu dipenuhi oleh konten pornografi. Miris bukan? Sekarang ini ada dua jenis.

Orang yang mau belajar dan ingin ikut dalam perkembangan teknologi di era sekarang mereka akan menjadi sukses di hari kemudian. Dan orang yang terus mencaci maki pemerintah dan merasa egonya terlalu benar menjelekkan orang lain mereka akan menjadi orang paling miskin dan tak akan pernah sukses.

Ingat Bro sekarang kita perlu yang namanya saling dukung, kita perlu saling ketergantungan saling mencintai produk karya kita sesama bangsa. Bukan saling menjelekkan bukan saling menjatuhkan. Harapan saya di hari kedepannya itu di Indonesia tidak ada lagi ujaran kebencian, karena ujaran kebencian adalah masalah utama yang harus kita selesaikan.

Teknologi sudah bergerak terus maju dengan berkembangnya dunia digital, era teknologi kecerdasan buatan sudah dimulai sekarang. Kita masih Tertinggal karena kita belum mampu mengembangkan teknologi kita sendiri. Dengan dihapusnya ujaran kebencian, tentunya kita bisa bersama-sama membangun teknologi kita sendiri.

Jika ujaran kebencian itu masih ada dalam diri Indonesia, Indonesia akan selamanya dijajah oleh negara asing. Dan Indonesia akan terus bergantungan pada teknologi-teknologi yang disediakan oleh asing. Sebagai contoh Facebook ,Twitter, WhatsApp, Messenger, Google, Android, iPhone, adalah semua Teknologi yang dikembangkan oleh negara asing.

Tirulah Seperti negara China yang sanggup berdiri di kaki sendiri dan tidak bergantung pada perusahaan asing. Oke manfaatkan teknologi yang ada sekarang jangan lupa untuk belajar.

RyanID
RyanID Tertarik pada teknologi, full stack developer at netzku.com