PLTS sistem 24v lebih unggul dari sistem 12volt

PLTS Rumahan

RYANID.MY.ID- PLTS adalah sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, dengan memanfaatkan PLTS kita bisa berkontribusi mencegah dunia bebas polusi.

PLTS adalah sumber energi gratis, karena sumber daya yang digunakan adalah cahaya matahari. Meskipun gratis, membangun PLTS nggak murah loh.

Sistem pembangkit listrik tenaga matahari masih menggunakan baterai sebagai media penyimpanan listrik. Seperti yang kita ketahui, baterai mempunyai kapasitas penyimpanan yang terbatas.

Untuk mendapatkan energi yang cukup, kita perlu memperbesar kapasitas baterai. Caranya dengan menambah jumlah baterai yang dirangkai secara paralel.

Ketika baterai di rangkai paralel, maka kapasitas baterai bisa bertambah. Sementara tegangan baterai akan tetap. Tapi bila di rangkai secara seri maka Tegangan pada bagerai akan bertambah sementara kapasitasnya tetap.

Kapasitas baterai biasanya di lambangkan dengan Ah (Ampere Hours).

Ah sendiri, merupakan jumlah maksimal arus listrik yang bisa di salurkan oleh baterai selama 1 jam.

Terus kenapa sistem 24volt jauh lebih baik dibanding sistem 12volt? Mungkin kamu belum mengetahui resiko kerugian yang di dapat bila menggunakan sistem 12volt.



Arus Besar tidak menghemat kabel, karena butuh kawat yang besar

Tahukah kamu arus listrik DC menghasilkan panas apabila jumlah arus yang mengalir pada suatu penambang lebih besar.

Nah semakin banyak baterai yang di paralel, semakin besar pula penampang kawat yang kamu butuhkan. Umumnya baterai mobil punya kapasitas 40-200Ah, makanya kabel baterai dibuat lebih tebal dan gede.

Kalau kamu menggunakan kabel kawat biasa, kabel tersebut akan panas. Bahkan bisa menimbulkan kebakaran. Resikonya gede banget ya?



Tidak di dukung oleh peralatan PLTS yang ada

Selain membutuhkan kabel yang besar, kebutuhan peralanan juga harus di sesuaikan. Kamu mungkin butuh inverter yang bisa bekerja pada arus besar, rata-rata inverter 12volt hanya bisa menggunakan baterai maks 100Ah.

Kalau lebih, pasti inverternya akan rusak, komponen dalam inverter akan terbakar.

Selain inverter kamu juga butuh SCC (Solar Charger Controler), alat buat mengontrol pengisian baterai agar tidak overvharger (kepenuhan).

Karena kamu menggunakan banyak baterai, pasti butuh banyak panel surya agar bisa mengisi baterai hingga penuh. Jika Panel surya juga ikut di paralel, arusnya meningkat donk.

Masalahnya, apakah scc sanggup mengalirkan arus yang besar? Pastinya tidak mungkin, scc akan rusak. Ya kali kamu haru ganti scc tiap mingu? 🙄🙄



Baterai sulit terisi penuh, apalagi jika cuaca mendung

Tantangan pertama, kita tidak mungkin mengalirkan arus super besar untuk mengisi daya baterai, nggak ada alat yang mendukung. Tapi kalau kita mengalirkan arus kecil, misal cuma 10A maka dibutuhkan waktu kama agar bisa mengisi ulang semua baterai.

Dalam beberapa kasus, kemungkinan energi yang diperoleh hanya 80% saja, hal ini dipengaruhi karena mengisi baterai dibutuhkan waktu yang lama.

Tidak semua baterai bisa menggunakan pengisian daya cepat, contohnya baterai asam timbal. Baterai asam jika menggunakan pengisian cepat (arus besar) akan mempengaruhi masa pakai nya.

Harga baterai itu mahal, kalau setiap tahun ganti baterai, bisa jadi kamu nggak balik modal. Karena investasi PLTS termasuk investasi jangka panjang.

Sekarang sudah ada baterai LIfepo4, baterai lithium yang mendukung pengisian daya cepat. Baterai jenis ini kebanyakan di aplikasikan pada kendaraan listrik, powerbank, UPS, dan lain-lain.



Alasan kenapa harus menggunakan PLTS dengan sistem baterai 24volt atau lebih

Kalau banyak kerugian lalu apa keunggulan PLTS yang menggunakan sistem 24volt atau 48volt?

Keunggulan yang didapat juga sangat banyak, lebih hemat kabel karena tidak perlu penampang yang lebih besar. Inverter bisa di hidupkan selama 24 jam, lebih dingin dibanding sistem 12 volt.

Kalau 12volt hanya untuk daya maksimum 500watt, semakin besar daya listrik yang digunakan akan semakin panas inverternya.

Kalau menggunakan baterai 24volt, 48v, 84v lebih aman. Arusnya tetap, inverter bisa mengubah kelebihan tegangan menjadi daya.

Proses pengisian juga lebih effisien, pada umumnya tegangan panel surya mencapai titik tertinggi saat mendapat banyak pasokan cahaya matahari.

Buat penggunaan rumahan yang tidak ada alat berat, dinamo, atau pemakaian sekitar 700watt menggunakan sistem baterai 12v lebih baik.

Lebih hemat, jika penggunaan beban meningkat misal kamu membutuhkan daya lebih besar lagi. Mau nggak mau harus mengubah sistem baterai serta mengganti jenis semua alat pendukung yang dibutuhkan.

Banyak PLTS tidak tahan lama jumlah beban tidak sesuai dengan kemampuan Inverter. Inverter yang di jual dengan harga 100-1jutan di market place tidak cocok untuk penggunaan continous.



Membangun PLTS rumahan masih tergolong mahal, tidak semua orang mampu membuatnya. Daya yang didapat juga sangat kecil, butuh biaya yang lebih besar lagi agar bisa mendapatkan daya listrik cukup.

Ada teman-teman di kalangan pe hobbi kelistriksn atau elektro, mereka mencoba membangun PLTS dengan daya rendah dan modal seadanya. Cara tersebut bisa, tapi yang jelas rugi donk.

Baterai haganya mahal, dan sebagai alternativenya mereka menggunakan baterai bekas atau mungkin baterai aki basah yang lebih murah. Kamu tahu nggak baterai bekas itu umur pakainya nggak lama.

Apalagi menggunakan baterai asam timbal, sangat tidak cocok untuk beban berkelanjutan. Baterai asam timbal lebih cepat soak, saat ini baterai terbaik yang bisa di gunakan adalah baterai li-thium yang sudah dibentuk menjadi baterai pack)

Kalau menggunakan baterai bekas paling setahun dua tahun minta ganti baru. Kemudian bagian inverter, yakin deh inverter yang di jual ratusan ribu di toko online itu nggak awet. Bukan produknya yang kurang bagus, tapi pengaplikasianya salah, misal digunakan terus menerus inverter jadi panas, kelebihan beban inverter panas bahkan bisa terbakar.

Harganya murah karena di cicil, tapi semakin sering mengganti komponen kalau di totalin sudah keluar banyak uang.

Masih jauh lebih murah menggunakan listrik PLN meskipun di subsidi. Tapi kalau emang benar-benar niat pengen bangun PLTS, kamu bisa menabung terlebih dahulu. Perkiraan biaya 30-50 juta untuk total daya 1.3kwh.



Membangun PLTS Rumahan dengan daya 1.3Kwh

PLTS sifatnya terbatas, jumlah energi yang kamu dapatkan di pengaruhi oleh kapasitas baterai, dan seberapa banyak energi matahari yang di konversi menjadi energi listrik. Untuk Rumahan yang tidak membutuhkan beban besar, cukup dengan 4 unit Panel surya 150wp.

Jangan pernah coba-coba dalam mebangun PLTS, karena biaya yang kamu keluarkan lebih besar. Salah dalam pemilihan bahan bisa menyebabkan kerugian. Sistem PLTS itu bisa balik modal 7-10 tahun kemudian.

Beruntung kalau nggak ada penggantian baterai dalam kurun waktu tersebut, selagi penggunaan dalam batas wajar saya bisa pastikan bertahan 5-6 tahun. jangan lupa lakukan maintenance secara berkala, periksa suhu rata-rata pada komponen kerja. Kalau bisa usahakan suhunya berada pada level suhu ruangan yakni 20-25 derajat.

Adapun bahan yang kamu butuhkan, akan saya list dalam tabel dibawah ini. Harga yang ditetapkan merupakan harga toko, kamu bisa dapat lebih murah atau lebih mahal lagi.

RyanID
RyanID Saya aslinya tertarik pada teknologi elekronika, tapi karena kurang di dukung ortu, akhirnya pindah ke coding. Saat ini bekerja sebagai fullstack dev di Netzku.com