Bincang seputar python, bertanya jawab bahasa python
RyanID Dalam artikel ini saya membuat sebuah topik tentang pemrograman mengenai bahasa pemrograman python. Mungkin pembaca sudah pernah belajar mengenai python, namun penjelasan tentang python tidak begitu komplit sehingga tidak mudah di pahami.
Memang sih untuk belajar kita harus mempelajari secara bertahap dan terstruktur agar bisa memahami dengan baik. Saya adalah programer, dan bahasa yang sering saya pakai sehari-hari adalah PHP dan JavaScript.
Kedua bahasa ini saya gunakan untuk sisi backend dan sisi front end. Persamaan keduanya sama, tapi agak sedikit berbeda. Masih menggunakan konsep struktural, sedangkan javascript sudah mengarah ke orientasi objek walaupun masih ada struktural nya.
Kalau belum paham mengenai OOP ( Object Oriented Programing ), kita pasti akan kesulitan memahami bagaimana pemrograman bebasis objek bisa bekerja. Tapi pada artikel ini kita tidak akan membahas OOP, apalagi coding. Tapi kita akan belajar memahami bagaimana prinsip dasar dan sistem kerja bahasa pemrograman python.
Topik kali ini akan berbentuk tanya jawab, begitu ada pertanyaan. Maka kalimat selanjutnya adalah jawaban. Tujuanya untuk lebih dalam mengenai python khususnya bagi yang penasaran bagaimana sistem kerja, dan konsep nya.
Dengan memahami sistem kerja dari bahasa pemrograman maka kita bisa dengan mudah untuk menggunakan bahasa pemrograman tersebut di kemudian hari.
Bagaimana python mengetahui bahwa statemen masih berada pada suatu kondisi atau tidak?
Python menggunakan indentasi (spasi atau tab di awal baris) untuk menentukan apakah suatu statement berada dalam suatu kondisi atau tidak. Sebagai contoh, jika Anda ingin menuliskan sebuah pernyataan if yang memiliki beberapa statement yang harus dieksekusi jika kondisi terpenuhi, maka Anda perlu memberikan indentasi pada statement-statement tersebut. Sebagai contoh:
if condition:
# statement-statement yang akan dieksekusi jika kondisi terpenuhi
statement_1
statement_2
...
Jika Anda tidak memberikan indentasi pada statement-statement tersebut, Python akan menganggap bahwa statement-statement tersebut tidak berada dalam kondisi if dan akan mengeksekusinya sebagaimana mestinya. Sebagai contoh:
if condition:
statement_1 # tidak ada indentasi, sehingga statement ini akan dieksekusi sebagaimana mestinya, bukan sebagai bagian dari kondisi if
statement_2 # tidak ada indentasi, sehingga statement ini akan dieksekusi sebagaimana mestinya, bukan sebagai bagian dari kondisi if
...
Indentasi juga digunakan dalam pernyataan lain seperti for, while, dan try-except untuk menandakan bagian-bagian yang harus dieksekusi dalam kondisi tersebut.
Sebagai catatan, Python menggunakan indentasi secara eksplisit untuk menandai kondisi dan tidak menggunakan tanda kurung seperti yang dilakukan oleh bahasa pemrograman lainnya. Hal ini disebut dengan "off-side rule" atau aturan "off-side".
indentasi itu adalah spasi?
Ya, indentasi adalah spasi atau tab yang ditempatkan di awal baris sebelum statement. Python menggunakan indentasi untuk menandai kondisi atau blok kode. Biasanya, setiap indentasi menggunakan satu tab atau empat spasi. Sebagai contoh:
if condition:
# statement-statement yang akan dieksekusi jika kondisi terpenuhi
statement_1
statement_2
...
Aturan indentasi ini harus diikuti dengan benar agar program yang ditulis dapat diinterpretasikan oleh interpreter Python dengan benar. Jika Anda tidak mengikuti aturan indentasi dengan benar, interpreter Python akan mengeluarkan error.
Sebagai catatan, Anda dapat menggunakan tab atau spasi untuk indentasi, tetapi sangat disarankan untuk tidak mencampuradukan keduanya dalam satu program. Hal ini dapat menyebabkan masalah kompatibilitas jika program tersebut dibuka di editor yang menggunakan pengaturan spasi yang berbeda. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan spasi saja untuk indentasi.
bagaimana prinsip dasar python bekerja
Prinsip dasar Python adalah sebagai berikut:
- Python adalah bahasa pemrograman interpretatif, yang berarti bahwa kode Python tidak perlu dikompilasi sebelum dieksekusi. Ketika kode Python dijalankan, interpreter Python akan membaca dan mengeksekusi setiap baris kode secara berturut-turut.
- Python menggunakan indentasi (spasi atau tab di awal baris) untuk menandai kondisi atau blok kode. Hal ini disebut dengan "off-side rule" atau aturan "off-side".
- Python menggunakan tipe data dinamis, yang berarti bahwa tipe data dari suatu variabel tidak perlu ditentukan secara eksplisit. Tipe data akan ditentukan secara otomatis sesuai dengan nilai yang disimpan dalam variabel tersebut.
- Python menyediakan beberapa struktur data built-in seperti list, tuple, set, dan dictionary yang dapat digunakan untuk menyimpan dan mengelola data.
- Python menyediakan fitur-fitur seperti perulangan (for dan while), kondisi (if-else), dan penanganan exception yang memungkinkan Anda untuk menulis kode yang lebih kompleks.
- Python juga memiliki berbagai library atau modul tambahan yang dapat Anda gunakan untuk memperluas kemampuan bahasa tersebut. Misalnya, Anda dapat menggunakan library math untuk menjalankan operasi matematika, atau library numpy untuk mengelola array multidimensional.
berapa banyak fungsi bawaan dalam python?
Python memiliki banyak fungsi bawaan (built-in function) yang dapat Anda gunakan untuk menjalankan berbagai operasi. Beberapa contoh fungsi bawaan yang sering digunakan adalah:
- abs() untuk menghitung nilai absolut dari suatu angka.
- bool() untuk mengkonversi suatu objek ke tipe boolean.
- len() untuk menghitung panjang suatu objek seperti list atau string.
- max() untuk mencari nilai maksimal dari suatu objek.
- min() untuk mencari nilai minimal dari suatu objek.
- print() untuk mencetak suatu objek ke layar.
- round() untuk membulatkan suatu angka ke bilangan bulat terdekat.
- sorted() untuk mengurutkan suatu objek.
- sum() untuk menjumlahkan elemen-elemen dari suatu objek.
Ini hanyalah beberapa contoh dari banyak fungsi bawaan yang tersedia di Python. Anda dapat menemukan daftar lengkap fungsi bawaan di dokumentasi Python atau dengan menggunakan fungsi help().
Apakah python selalu ketergantungan dengan fungsi atau library
Python adalah bahasa pemrograman yang memiliki banyak fungsi bawaan (built-in function) dan library tambahan yang dapat Anda gunakan untuk memperluas kemampuan bahasa tersebut. Namun, tidak selalu ketergantungan pada fungsi atau library tambahan untuk menulis program Python.
Anda dapat menulis program Python dengan hanya menggunakan fungsi bawaan yang tersedia di Python dan menggunakan struktur data built-in seperti list, tuple, set, dan dictionary untuk mengelola data. Ini cukup memadai untuk menulis program sederhana atau menyelesaikan tugas-tugas yang relatif sederhana.
Namun, jika Anda ingin menulis program yang lebih kompleks atau menyelesaikan tugas-tugas yang lebih rumit, maka Anda mungkin perlu menggunakan library tambahan atau modul untuk memperluas kemampuan Python. Misalnya, Anda dapat menggunakan library numpy untuk mengelola array multidimensional, atau library pandas untuk mengelola data tabular.
Secara keseluruhan, Python adalah bahasa pemrograman yang fleksibel yang memungkinkan Anda untuk menulis program sederhana atau kompleks sesuai dengan kebutuhan Anda.
Bagaimana cara python mengelolah, dan menyimpan data nya?
Python menyediakan beberapa struktur data built-in yang dapat Anda gunakan untuk mengelola dan menyimpan data. Beberapa struktur data tersebut adalah:
- List adalah struktur data yang menyimpan sekumpulan elemen yang terurut. Elemen-elemen dari list dapat berupa tipe data apa saja, termasuk tipe data lain seperti list atau tuple. List dapat diubah (mutable) sehingga Anda dapat menambah, menghapus, atau memodifikasi elemen-elemen yang terdapat di dalamnya.
- Tuple adalah struktur data yang menyimpan sekumpulan elemen yang terurut. Elemen-elemen dari tuple juga dapat berupa tipe data apa saja. Namun, berbeda dengan list, tuple tidak dapat diubah (immutable) sehingga Anda tidak dapat menambah, menghapus, atau memodifikasi elemen-elemen yang terdapat di dalamnya.
- Set adalah struktur data yang menyimpan sekumpulan elemen yang tidak terurut dan tidak terduplikasi. Elemen-elemen dari set harus bersifat unik, yang berarti tidak boleh ada elemen yang sama di dalamnya. Set juga dapat diubah (mutable) sehingga Anda dapat menambah atau menghapus elemen-elemen yang terdapat di dalamnya.
- Dictionary adalah struktur data yang menyimpan pasangan-pasangan "key-value". Setiap "key" merupakan identifier unik yang mengidentifikasi suatu "value". Dictionary dapat diubah (mutable) sehingga Anda dapat menambah, menghapus, atau memodifikasi "key-value" yang terdapat di dalamnya.
Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan list untuk menyimpan daftar nama-nama siswa di sebuah kelas, tuple untuk menyimpan informasi siswa seperti nama, usia, dan jenis kelamin, set untuk menyimpan daftar mata pelajaran yang diambil oleh siswa, dan dictionary untuk menyimpan nilai siswa pada setiap mata pelajaran.
Selain itu, Python juga menyediakan library tambahan seperti NumPy dan Pandas yang dapat Anda gunakan untuk mengelola dan menyimpan data dalam bentuk array multidimensional atau data tabular. Anda dapat menggunakan library-library tersebut untuk mengelola dan mengolah data dengan lebih mudah dan cepat.
Apakah python berbasis file?
Python tidak berbasis file secara langsung, tetapi Anda dapat menggunakan Python untuk membaca dan menulis file di sistem file Anda. Python menyediakan beberapa fungsi bawaan (built-in function) yang dapat Anda gunakan untuk membaca dan menulis file, seperti:
- open() untuk membuka file.
- read() untuk membaca isi file.
- write() untuk menulis ke file.
- close() untuk menutup file.
# membuka file dengan mode read
f = open('nama_file.txt', 'r')
# membaca isi file
isi_file = f.read()
# menutup file
f.close()
# menulis ke file dengan mode write
f = open('nama_file.txt', 'w')
f.write('isi_baru')
f.close()
Selain itu, Python juga menyediakan library tambahan seperti pandas yang dapat Anda gunakan untuk membaca dan menulis file dalam berbagai format seperti CSV, Excel, atau SQL. Dengan menggunakan library tambahan tersebut, Anda dapat membaca dan menulis file dengan lebih mudah dan cepat.
Apakah library puthon di simpan dalam sebuah folder seperti composer atau hanya di simpan pada sistem sofyware yang menjalankan python?
Library Python diinstal pada sistem operasi yang menjalankan Python dan tidak disimpan dalam folder terpisah seperti composer. Ketika Anda menginstal Python, library-library yang dibutuhkan akan terinstal secara otomatis bersamaan dengan interpreter Python.
Anda dapat menggunakan perintah pip untuk menginstal library tambahan yang diinginkan. Perintah tersebut akan mengunduh library yang diinginkan dari Internet dan menginstalnya pada sistem operasi yang menjalankan Python.
Sebagai contoh, jika Anda ingin menginstal library numpy, Anda dapat menjalankan perintah pip install numpy di command prompt atau terminal. Setelah library tersebut terinstal, Anda dapat menggunakannya di dalam program Python dengan mengimportnya terlebih dahulu.
import numpy as np
# menggunakan library numpy
array = np.array([1, 2, 3])
print(array)
Anda juga dapat menggunakan perintah pip untuk menginstal library tambahan yang telah diinstal sebelumnya. Perintah tersebut akan memperbarui library yang telah diinstal dengan versi terbaru yang tersedia. Sebagai contoh, jika Anda ingin memperbarui library numpy, Anda dapat menjalankan perintah pip install --upgrade numpy.
Lalu bagaimana kita melakukan migrasi jika library yang di gunakan terpasang pada system?
Jika Anda ingin mencadangkan file skrip Python yang menggunakan library yang terpasang pada sistem, Anda dapat mencadangkan file skrip tersebut secara terpisah dari library yang digunakan. Ketika Anda mengembalikan file skrip tersebut ke sistem lain, Anda perlu memastikan bahwa library yang dibutuhkan telah terinstal pada sistem tersebut sebelum menjalankan file skrip tersebut.
Anda dapat menggunakan perintah pip freeze untuk mengetahui library yang terpasang pada sistem saat ini. Perintah tersebut akan mencetak daftar library yang terpasang beserta versinya ke layar. Anda dapat menyimpan daftar tersebut ke dalam file dengan perintah pip freeze > requirements.txt. Kemudian, Anda dapat menyertakan file requirements.txt bersama file skrip yang akan Anda cadangkan.
Ketika Anda mengembalikan file skrip dan requirements.txt ke sistem lain, Anda dapat menjalankan perintah pip install -r requirements.txt untuk menginstal semua library yang dibutuhkan oleh file skrip tersebut. Perintah tersebut akan membaca daftar library yang terdapat di dalam file requirements.txt dan menginstal library-library tersebut pada sistem.
Dengan demikian, Anda dapat mencadangkan file skrip Python beserta library yang dibutuhkan dengan cara terpisah, sehingga Anda dapat menjalankan file skrip tersebut di sistem lain dengan mudah.
Apakah pip merupakan perintah python dan bisa di eksekusi pada skrip?
pip adalah perintah command-line yang digunakan untuk mengelola package Python. pip merupakan singkatan dari "Python Package Index", yang merupakan repository online yang menyimpan berbagai package Python yang dapat diinstal menggunakan pip.
pip dapat dijalankan dari command prompt atau terminal, dan tidak dapat dijalankan dari dalam skrip Python. Namun, Anda dapat menggunakan module subprocess di dalam skrip Python untuk menjalankan perintah pip dari dalam skrip. Sebagai contoh:
import subprocess
# menginstal library numpy
subprocess.run(['pip', 'install', 'numpy'])
# meng-upgrade library numpy ke versi terbaru
subprocess.run(['pip', 'install', '--upgrade', 'numpy'])
# menginstal semua library yang terdapat di dalam file requirements.txt
subprocess.run(['pip', 'install', '-r', 'requirements.txt'])
Dengan menggunakan module subprocess, Anda dapat menjalankan perintah pip dari dalam skrip Python sesuai kebutuhan Anda.
Demikianlah sesi tanya jawab mengenai python kali ini. Semoga bisa menjadi pelajaran dan bisa di petik ilmunya, Alhamdulillah sejak membaca artikel di atas penulis jadi bisa mendapatkan gambaran mengenai bagaimana sistem python itu bekerja.
Pengetahuan inii sangat penting, dan akan di butuhkan ketika kita bekerja menggunakan bahasa pemrograman python.