Web aduan konten lama respon kenapa? Masih layak digunakan?

20240110 164320 compress12.jpg

Sejak era digital, ada banyak sekali konten negatif yang tersebar di internet. Saya menggolongkan konten negatif menjadi beberapa bagian, pada urutan pertama konten negatif terkait dengan konten dewasas dan exploitasi anak menjadi topik nomor satu di dunia maya, di susul dengan ujaran kebencian terkait politik, hingga situs web perjudian.

Konten negatif sangat sulit untuk di lacak dan di kendalikan. Meskipun pemerintah kita mempunyai kemampuan dan kontrol yang lebih banyak terhadap layanan ISP yang tunduk pada regulasi pemerintah. Mereka bisa saja melakukan pemblokiran terhadap situs web yang terus-terusan menyebarkan konten negatif.

Tapi itu tidak mudah, memblokir situs web yang sudah berbadan hukum terlebih lagi di gunakan oleh banyak pengguna dapat menyebabkan sengketa dan gugatan hukum yang berat. Sebagai gantinya, website aduan konten melakukan pelaporan kepada layanan terkait dengan mengirimkan email teguran.

Prosesnya akan menjadi rumit, di sisii lain pekerja dari web aduan konten harus bekerja untuk memerlksa apakah laporan memenuhi syarat pelanggaran hukum atau tidak. Terkadang kita tidak bisa berbuat banyak, apa yang di kirimkan/di laporkan mungkin terlihat berbeda di sisi mereka, ini akan mempengaruhi status pelaporan yang terjadi.

Setelah tahap verifikasi dilakukan, barulah di lakukan tindakan selanjutnya. Untuk website yang terbukti benar-benar melanggar peraturan perundang-undangan di indonesia mereka akan mendapatkan teguran dalam beberapa kali sebelum Aduankonten melakukan tindakan apapun.

Teguran tersebut berlaku 3 hari hingga seminggu, dan apabila teguran tidak di terima atau di abaikan oleh pihak terkait. Barulah webiste aduan konten akan membuat laporan permintaan untuk menambahkan list domain dan IP tersebut ke dalam database daftar hitam yang di gunakan oleh ISP untuk menyaring konten.

Jika tidak memungkinkann untuk di blokir, biasanya pemeritah akan menyurati pemilik/admin mereka melalui form contact dari website terkait. Beberapa web atau aplikasi yang sudah terdaftar dalam database PSE biasanya sudah memberikan info contact mereka untuk di hubungi, dari sinilah konten akan di takedown.

Proses memakan wakktu sangat lama bahkan berbulan-bulan, laporan saya di web aduan konten ada sekitar 8 aduan, 6 aduan belum di proses bahkan usianya sudah menyentu 3-9 bulan lama nya. Sementara dari sekian banyak aduan hanya 2 yang berhasil di proses.

aduan konten yang dilaporkan.jpg

Di sinilah kelemahan dari website pemerintah, respon mereka terhadap konten yang di laporkan sangat lama. Bahkan konten yang dilaporkan masih punya banyak kesempatan untuk menjangkau lebih banyak audien sebelum akhirnya di takedown.

Menurut saya ini sangat kurang efektif dalam mencegah dan mengurangi konten negatif. Apalagi konten di sosmed itu bertambah dalam jumlah yang banyak dalam hitungan detik, sementara itu pemerintah lewat aduan konten hanya dapat menghapus beberapa konten saja dengan durasi pengerjaan lebih dari 1 bulan.

Ketika menemukan konten negatif di osmed, saya lebih menyukai kirim langsung ke contact abuse dari suatu web tersebut dar pada harus melalui perantara yakni web audan konten. Laporan adpat di peroses dengan sangat cepat, bahkan kurang dari waktu 24 jam.

Pada tahun 2022 saya paling banyak melaporkan pelanggaran konten negatif di sosmed, awalnya menggunakan situs aduan konten. Karena laporan sangat lama di proses berbulan-bulan masih juga belum di hapus,a khirnya saya memilih contact abuse. Dengan melaporkakn pelanggaran kontennegatif lewat abuse contat laporan dapat di terima dengan cepat.

Saya melaporkan website konten dewasa dan meminta akun ( lumbung )nya di hapus juga, saya meminta penghapusan grup slot di facebook dengan alasan karena melanggar kebijakan peraturan perundang-undangan kurang dari 5 meni grup tersebut hilang dari pencarian.

Dari pengalaman tersebut bisa di bilang Aduan konten sama halnya seperti proxy yang hanay bekerja meneruskan permintaan yang terbukti valid/melanggar. Kekurangan dari web aduan konten, mereka tidak cepat tanggap. Kebanyakan laporan yang di buat hanya oleh member member baru, member lama sudah malas mengadukan sesuatu yang tanpa penanganan atau penangananya berbulan bulan.

RyanID
RyanID Saya aslinya tertarik pada teknologi elekronika, tapi karena kurang di dukung ortu, akhirnya pindah ke coding. Saat ini bekerja sebagai fullstack dev di Netzku.com