Cara mudah memblokir trafik dari VPN atau Proxy

Proxy site

Trafik yang berasal dari VPN atau pengunjung yang sedang menggunakan proxy ternyata sangat berbahaya bagi website blog loh. Trafik ini menggunakan tools pihak ketiga sebagai perantara. Kalau kamu menggunakan jaringan periklanan untuk memonetisasi konten, bahaya bisa terjadi pada bayaran Ads (Iklan Penayang).

Contohnya saja Google Adsense, visitor yang menggunakan VPN akan di anggap sebagai tidak valid. Terbukti, pada awal bulan jumlah pembayaran akan di akumulasi dan kamu bisa dapet potongan invalid trafik dengan nominal yang sangat besar. Jaringan periklanan Adsense mempunyai bot filter sendiri untuk melindungi pengiklan mereka dari tindakan curang.

Bukan hanya merusak pendapatan, visitor VPN juga bisa membahayakan akun Adsense. Salah satu penyebab akun adsense di ban oleh Google adalah penggunaan Proxy/VPN. Orang lain yang mengerjakan kita di rugikan.

Awalnya mungkin kamu senang ketika mendapat kunjungan dari negara dengan bayaran CPC tinggi. Tapi kamu nggak akan tahu kalau pendapatan kamu akan di potong di awal bulan, ketika pendapatan Adsense di audit maka akan ada potongan tidak valid yang sangat besar.

VPN dikenal dengan istilah buruk, kenapa? Karena pengggunaan alat ini biasanya digunakan untuk tindakan curang. Membuka situs web yang di blokir, menyembunyikan identitas untuk memperbanyak pendapatan dengan cara mengklik iklan pada web sendiri.

Sayangnya trafik asal VPN sulit dihindari, tidak ada cara mudah untuk mendeteksi pengunjung yang menggunakan VPN.

Umumnya kita bisa mengetahui asal pengunjung dengan mendetekesi IP dari Geolocation. Cara ini sebenarnya tidak efektif, kita bisa mengetahui GeoLocation tapi nggak akan pernah bisa mengetahui apakah pengunjung menggunakan Proxy atau tidak.

Tapi kamu sedang beruntung hari ini, saya sudah menemukan cara menghidari trafik/Visitor dari VPN. Bagaimana caranya? Disini kita hanya akan mengalihkan (Meredirect) atau menutupi konten dengan teks lain ketika IP pengunjung terdeteksi menggunakan VPN.

Untuk melakukanya, kita membutuhkan bantuan pihak ketiga. Alat yang kita butuhkan adalah alat pemeriksa apakah ada suatu IP Address menggunakan Proxy atau tidak.

Disini saya menggunakan layanan dari isproxyip.com, salah satu situs web yang bergerak dalam bidang jasa pemeriksa ip addres pengunjung. Situs ini bisa dinikmati secara gratis dengan batasan maksimal 1000 permintaan.

Sementara untuk paket lebih nya, bisa di mulai dengan harga 5$ hingga 20 dolar. Kalau kamu fikir ini bermanfaat, kenapa nggak nyoba? Saya menggunakan ini untuk melindungi sebuah situs web safelink blogger dari akses Proxy/VPN.

Website ini adalah tools pihak ketiga yang bisa digunakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap IP Addres (Alamat IP) yang digunakan pengunjung apakah dia menggunaakan Proxy atau tidak.

Website isproxyip.com menyediakan Rest API untuk menerima dan memproses data. Parameter yang simpel, hanya menggunakan parameter URL dan mengirim dua fields yakti kode api token dan ip pengunjung. Nanti parameter Rest API nya akan menjadi seperti ini :

http://api.isproxyip.com/v1/check.php?key=YOUR-API-KEY&ip=79.111.119.213
.

Bila dikunjungi, URL REST api di atas akan menampilkan satu karakter huruf. Y artinya ip tersebut adalah milik server Proxy/VPN (bukan Operator ISP). Jika hasil yang keluar N, artinya ip yang kita kirim bukan merupakan Proxy. Bila terdapat error atau IP tidak valid maka kode yang di hasilkan adalah X.

Untuk mengaplikasikanya, kita butuh sebuah skrip yang bisa memproses data dan melakukan aksi. Karena saya sedikit memahami bahasa pemrograman PHP & JavaScript, panduan kali ini akan saya buatkan script mentah untuk memprosesnya.



Begini cara mencegah Visitor dari VPN atau Proxy?

Di bawah ini saya membuat baris kode yang bisa digunakan untuk mencegah pengunjung yang menggunakan Proxy. Tahapanya seperti ini, pertama kita mendapat alamat IP yang digunakan oleh pengunjung menggunakan variabel $_SERVER["REMOTE_ADDR"] pada PHP.

Kemudian kita kirim data IP ini ke tools pihak ketiga yang bisa melakukan pemeriksaan. Karena tidak ada authentikasi lain dalam permintaan, cara pengiriman data nya kita menggunakan fungsi file_get_contents().

kamu hanya perlu mengirimkan ip ke situs we tools tersebut, kemudian melakukan tindakan berdasarkan hasil yang didapat dari web tools. Saat melakukan permintaan isproxyip mengembalikan nilai Y = user menggunakan proxy, N = User tidak menggunakan VPN dan T artinya error atau ip yang di masukan salah.

<?php

function PenggunaVPN($ip){
$api_key = "KODE_API";
$get = @file_get_contents("https://api.isproxyip.com/v1/check.php?key=".$api_key."&ip=".$ip);
if ($get == "N"){ return true; } else { return false; }
}


if (!PenggunaVPN($_SERVER["REMOTE_ADDR"]) ){
echo '<!DOCTYPE html>
<html dir="ltr" lang="id" xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xmlns:b="http://www.google.com/2005/gml/b" xmlns:data="http://www.google.com/2005/gml/data" xmlns:expr="http://www.google.com/2005/gml/expr">
<head>
<meta content="width=device-width, initial-scale=1" name="viewport"/>
</head><body><html>
<center>
<h3>Pelanggan Yang Baik</h3>

Mohon matikan VPN atau Proxy pada perangkat kamu 🙂🙂<br/>
<i>Setelah itu kamu bisa mengulangi klik link dari awal 😍</i>
<hr/>
Apache/WebServer

</center></html></body>';
exit;
}

?>


Dalam baris perintah kode di atas kita melakukan pemeriksaan terhadap ip yang di gunakan oleh pengunjung, setelah mendapatkan hasil keputusan di buat otomatis. Apabila pengunjung menggunakan vpn atau proxy, maka skrip akan menampilkan pesan notice. Kegunaan exit adalah untuk menghentikan pemrosesan PHP, sehingga kode yang berada di bawahnya tidak di eksekusi.

Skrip ini hanya bisa digunakan pada website yang mendukung bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti PHP, Python, atau Nodejs. Bagian javascripnya saya belum bisa merangkai. Kita hanya perlu mengetahui IP Address yang digunakan pengunjung kemudian mengirimkan ip tersebut ke situs web isproxyip.com

Artikel ini adalah jawaban kenapa situs web URL safelink blogger bisa bertahan bertahun-tahun. Padahal Trafik asal VPN itu lebih berbahaya dibanding trafik asal sosial media.

RyanID
RyanID Saya aslinya tertarik pada teknologi elekronika, tapi karena kurang di dukung ortu, akhirnya pindah ke coding. Saat ini bekerja sebagai fullstack dev di Netzku.com