Tips menyediakan Backup untuk pemulihan yang cepat

melakukann backup.jpg

Belajar dari kasus dewabiz yang dimana server mereka mengalami kegagalan sistem operasi. Saya tidak tahu apakah dewabiz menyimpan backup pada satu server yang sama atau tidak, puncaknya banyak keluhan pada tanggal 31 Mei. Dimana pengguna yang hostingnya mengalami downtime lebih dari 1 hari belum juga pulih.

Emangnya mau bisnis kamu menjadi hancur lantaran karena kasus sistem operasi gagal seperti dewabiz? Mana lagi hosting tersebut hanya memberikan backup setiap seminggu sekali. Tentunya website yang terdampak akan mengalami down time dan tidak beroperasi dalam jangka waktu lama.

Dalam sebuah bisnis website ibaratkan uang, website memfasilitasi puluhan hingga ratusan orang. Jika web digunakan sebagai tempat untuk bekerja, atau bertransaksi keuangan. Jika down satu jam saja kerugian tentu sangat besar.

Dalam dunia IT kegagalan sistem memang tidak bisa di hindari, namun sebagai petugas IT kita harus cepat tanggap menyediaka data cadangan. Jika sewaktu-waktu server utama mengalami kendala, dan mencangkup masalah yang paling rumit. Misalnya kegagalan sistem, sulit rasanya untuk mengambil data pada sistem operasi yang gagal.

Langkah alternatif adalah memulihkan backup. Backup memang sering di abaikan, dalam hal manajemen data kehilangan data merupakan kerugian yang cukup serius. Tapi banyak yang tidak takut kehilangan data. Mungkin di pengaruhi oleh harga, backup data sebenarnya membutuhkan ekstra biaya tambahan untuk storage dan juga transfer/bandwidth.

Dalam sebuah lini bisnis saya, semua data di backup secara rutin ke Google Drive. Teknik ini masih bisa dilakukan selagi data pada server tidak lebih dari 1GB. Untuk mencapai skalabilitas yang cukup besar, sebaiknya hindari meletakan data penting dalam satu server terpusat. Gunakan beberapa server atau cdn untuk menyiimpan salinan data.

Data web yang paling krusial adalah program aplikasi dalam sebuah website, dan database nya. Sementara data lain seperti image, video, dan media lain sudah merupakan eksternal data. Meskipun penting, wajib menyediakan CDN untuk menampung data tersebut. Kini layanan CDN sudah lebih murah dan dapat di beli dengan uang indonesia menggunakan VISA.

Rutinitas backup sebaiknya gunakan beberapa pilihan. Tetap simpan data backup seminggu yang lalu paling banyak 1 data, kemudian simpan data backup 24 jam terakhir, dan satu lagi backup data setiap jam ( realtime ). Pertahankan salinan bacup minimal 3 data, nanti setelah beberapa hari kedepan data tersebut terus di timpa dengan data baru.

Untuk backup realtime kemungkinan kamu perlu menyewa server tambahan untuk menyimpan data hasil backup. Satu server bertindak sebagai server utama, dan server kedua akan menyalin data hasil pekerjaan sebelumnya setiap rentang waktu hitungan menit. Tanpa mengkompressi data, teknik ini mungkin bisa lebih cepat untuk backup skala besar.

Tips menyediakan Backup :

  • Gunakan VPS untuk menghosting semua layanan website kamu, jangan memilih web hosting.
  • Beli VPS DigitalOcean untuk VPS murah terbaik
  • Gunakan aaPanel sebagai panel Management VPS gratis, dan bisa juga upgrade premium
  • Pada aaPanel masuk ke settings, klik bagian backup to Google drive. Jalankan cron jobs nya

Pada akhirnya backup ini akan menaikan biaya layanan kepada pelanggan akhir. Guna meningkatkan kenyamanan pelanggan kamu tidak perlu memaksa mereka untuk mengikuti rules backup, setidaknya sediakan saja sebuah pilihan. Mau ikut dalam proses backup rutin dengan biaya tambahan, atuau tidak sama sekali.

Cara tersebut cukup efektif untuk melepaskan tanggung jawab, jika suatu saat ada user yang kehilangan data akibat kelalaian kita. Untuk di server sini, saya menggunakan metode backup 1x setiap minggu. Namun ketika sedang pengerjaan project durasi pengambilan backup di percepat menjadi setiap 24 jam sekali.

RyanID
RyanID Tertarik pada teknologi, full stack developer at netzku.com