Tips memperbaiki aaPanel VPS selalu penuh

fix aapanel server penuh

aaPanel merupakan software managemen untuk mengelolah VPS terbaik yang pernah saya coba. Sebelum menggunakan aaPanel, saya sulit menemukan manajemen panel untuk VPS yang bersahabat dan minim kendala. Sebagian besar panel web mengalami kendala, kendala yang sering saya alami adalah kegagalan ketika melakukan installasi.

Jujur, penggunaan VPS tidaklah mudah. Terlebih lagi bagi orang awam yang tidak terbiasa menggunakan command line. VPS merupakan server yang sudah di lengkapi dengan sistem operasi. Beda nya sistem operasi nya berbasis linux, dan di operasikan menggunakan terminal atau di sebut sebagai command line.

Buat yang sudah paham dan berkecimpung dalam dunia sistem operasi mungkin paham. Dan untuk melakukan tindakan, kita harus menggunakan command. Mengetikan teks lalu enter, atau menggunakan kombinasi tombol untuk melakukan printah.

Cara ini sangat tidak efektif, oleh sebab itu penggunaan panel manajemen server sangat di perlukan. Dari sekian banyak manajemen panel seperti cPanel, Direct Admin, Plesk, CyberPanel, harganya mahal gaes. Saya pun tidak sanggup untuk membeli lisensi, harga VPS jauh lebih murah dibandingkan lisensi panel.

Maka dari sebab itulah, aaPanel menjadi pilihan terbaik. Dan kita sebagai pengguna dapat memutuskan sendiri mau berlangganan versi pro atau mau menggunakan versi gratisan. aaPanel versi gratis mempunyai fitur yang lengkap dan sama seperti pada premium, tidak ada yang di batas-batasi.

Bedanya, aaPanel versi pro di dukung dengan kemampuan tambahan. Inilah yang membuat saya tertarik dengan aaPanel, dia tidak membatasi fitur, tidak memaksa user untuk berlangganan. Dia hanya memberikan sebuah upgrade yang lebih baik pada versi pro, dan bahkan aaPanel bisa mendapatkan keuntungan dari berjualan plugin.


VPS selalu penuh saat menggunaakan aaPanel

Yaps betul sekali, aaPanel menghasilkan berbagai log file saat berjalan. Log file tidak hanya di buat oleh manajemen panel ini sendiri, tapi setiap software yang kita jalankan pada server akan menggenerate log file. Selain log file, ada juga yang menggenerate backup dan menyimpannya di server kita. File-file ini menumpuk begitu saja.

File lain seperti binary log MySQL, Log Website, Error Log, File History Log, Receyle Bin. File-file inilah yang mennyebabkan kapasitas penyimpanan pada server VPS kita menjadi penuh. Dan pastinya kalian sudah melakukan penghapusan terhada file ini secara manual, entah itu sebulan sekali atau setiap beberapa bulan sekali.

Dari setiap penghapusan kita dapat membersihkan 10% dari totak kapasitas terpakai. Contohnya, server saya yang menghosting RYANID.MY.ID mengalami downtime parah pada pukul 3 sore. Begitu masuk ke dashboard VPS terlihat kapasitas penyimpanan penuh total dan tidak ada lagi yang tersisa. Apache yang digunakan juga mengalami downtime.

aapanel server full.jpg


Membersihkan Penyimpanan VPS aaPanel penuh

Sebelum melakukan tindakan saya melakukan backup snaphsoot dari server digitalocean, setelah snapshot tersebut di buat baru install server baru menggunakan data os image dari snapshoot tersebut. Proses installasi berjalan dengan lancar, kemdian langsung saya poin semua domain ke server baru. Tujuanya buat jaga-jaga, dan downtime tidak terlalu lama.

Tapi anehnya ketika baru di install server baru cuma memakan penyimpanan 37% dari kapasitas total 25Gb. Dan ini menjadi acuan buat kita menyelidiki apa penyebab utama aaPanel selalu full. Semua sudah di pastikan online dan pemulihan memakan waktu 20 menit.

Server lama siap untuk di bersihkan. Berikut ini adalah proses pembersihan yang dilakukan pada server lama.

  1. Menghapus data backup file di folder /www/backup ( Hapus semua )
  2. Menghapus Binary Log Mysql. Masuk ke mariaDb kemudian kosongkan.
  3. Hapus semua file dalam folder /www/wwwlogs
  4. Install plugin Disk CleanUp, jalankan dan bersihkan cache sistem.

pembersihan aapanel.jpg


Setelah pembersihan, masih tetap penuh 92%

Inilah biang kerok aaPanel yang bikin banyak orang bingung, kenapa server selalu penuh padahal file kita cuma beberapa GB doang. Setelah melakukan berbagai experiment, akhirnya menemukan penyebab utama error.

Penyebab aaPanel yang membuat ruang penyimpanan VPS selalu penuh adalah hasil dari installasi atau bekas file sebelumnya yang masih terbaca sebagai masih ada oleh manajemen aaPanel itu sendiri. Dan untuk merefresh pembacaan memory ini, kita harus mematikan dan menghidupkan kembali server.

Cukup masuk ke dashboard digitalocean, kemudian klik bagian droplet. Pada bagian power off pilih saja maka server VPS akan mati. Setelah VPS mati, baru deh hidupkan kembali. Butuh waktu beberapa menit agar VPS dapat memulai dengan sendirinya. Setelah selesai, coba cek dashboard aaPanel. Hasilnya BOOMS

aapanel bersih dari kotor.jpg


Bugs aaPanel server terlihat full meskipun size storage sama

aaPanel masih membaca server sebagai penuh, bahkan termasuk software yang berjalan di install pada aaPanel. Padahal ukuran setiap folder pada VPS relative sama dengan sever baru yang di install. Hanya punya perbedaan beberapa MB saja.

Sebelum mengetahui tips ini, saya selalu pindah atau install server baru dan tidak mengembalikan ip lama. Namun kini, setelah layanan ter-integrasi ke semua layanan pembayaran yang dimana harus memverifikasi alamat IP kita berusaha mencoba memperbaikinya.

Saya lihat di berbagai forum aaPanel, belum banyak yang mengetahui masalah ini. Hanya ada orang yang bertanya, salah satu rujukan yang menjadi bagian dari artikel ini di buat pada hari kemarin di forum aaPanel. Silakan lihat di bagian menu support, tanggal postingnya 25-07-2023.


Akhir pesan : Selalu cadangkan data penting kamu ke Google Drive, jangan menyimpan data cadangan pada server yang sama. Beruntung menggunakan aaPanel, kalau tidak. Dan server full 100% saya tidak bisa lagi masuk ke os nya. Ini akann berakibat crashes, dikarenakan ketika software berjalan, dia membutuhkan setidaknya beberapa ratus MB sisa space.

Tanpa ada space tersisa, akan gagal masuk ke OS sistem, jadi jaga dengan hati-hati server VPS jangan di biarkan penuh begitu saja.

RyanID
RyanID Saya aslinya tertarik pada teknologi elekronika, tapi karena kurang di dukung ortu, akhirnya pindah ke coding. Saat ini bekerja sebagai fullstack dev di Netzku.com