Hasil suara headset Dbe acustic GM 190 ternyata tidak sebagus harganya

dbe gm 190

RyanID - Seperti biasa saya akan mengisi kembali blog ini dengan artikel produk yang saya beli secara online. Review saya agak sedikit bebeda dari teman-teman youtube. Di sini semua produk yang saya review adalah asli, nggak ada yang di lebihkan dan nggak ada yang di kurangi. Kalau produknya jelek saya bilang jelek, kalau produknya bagus saya bilang bagus.

Setiap review saya selalu menggunakan benda atau produk tersebut terlebih dahulu selama 1 minggu, baru kemudian menulis artikel review. Tentunya berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan ketika menggunakan produk. Oke lanjut.

DBE GM190 Di jual dengan harga Rp 190ribuan saja di toko online, dengan berbagai penawaran dan harga diskon yang ada mungkin kamu bisa mendapatkan potongan harga yang lebih murah lagi. Selain itu headphone ini menggunakan koneksi kabel USB, sedangkan untuk versi jack 3.5 mm nya ada di seri GM 150.

Untuk kualitas dan bentuknya sama, cuma ada sedikit perbedaan di bagian driver dan konektor. Kalau seri GM190 konektor nya menggunakan USB, pada bagian driver menggunakan souncard tersendiri (eksternal soundcard). Untuk lawan nya GM150 menggunakan internal souncard yang ada pada device pengguna.


Kualitas suara Headset Dbe GM 190

DBE GM190 tergolong ke dalam jenis headset gaming dengan harga kelas menengah, namun kualitas suara yang di berikan oleh headset ini sama seperti headset biasa. Nggak ada yang beda dari segi suara, buat kamu yang terbiasa menggunakan earphone mungkin suara dari headphone GM190 ini akan terasa kecil.

Dari segi suara cukup standar, saya belum menikmati suara yang lebih baik dari headphone seharga midle. Untuk suara bass rasanya kurang nendang, nggak terlalu mejeduk di headphone ini. Bass yang di hasilkan oleh GM190 agak sedikit setara dengan suara treble.

Kalau di kasih nilai kualitas suara nya saya kasih nilai 6 buat headphone ini, mungkin karena letak speaker yang sedikit jauh kali ya. Saya sih sering beli headphone dengan harga 50-100rb, bahkan headphone itu suaranya jauh lebih gede dibanding suara dbe GM190 ini.

BTW untuk suara masih bisa di kontrol lewat sistem digital dari laptop, dan untuk mendapatkan suara yang enak semua posisi volume harus di putar ke maksimal. Di sini saya mendapatkan suara standar/sedang ketika semua volume device di maksimalkan.

Ketika sudah terbiasa kamu akan nyaman dengan suara yang di hasilkan, walaupun suaranya cukup kecil tapi masih bisa terdengar jelas di luar headset pada jarak sekitar 30-50cm. Saya juga nggak tahu, apakah kualitas suaranya kecil atau besar, karena suara bisa menyebar keluar headset. Kurang nendang kalau menuurut saya.

Sound sudah di lengkapi 7.1 Surround, kalau fitur ini semua headset yang stereo bisa memutar audio 360 derajat.Konsepnya dengan menaik turunkan volume pada masing-masing speaker, perbedaan keseimbangan volume menyebabkan efek suara seperti berasal dari sisi kiri, kanan, atau depan.


Kualitas bahan GM 190

Bagian build Quality saya nilai sudah pas di harga 190ribuan, bagian earpadnya menggunakan bahan kulit yang menurut saya kurang baik untuk penggunaan dalam jangka waktu lama. Jika headset dipakai dalam waktu yang lama, kita akan merasakan panas dan akhirnya berkeringat. Tapi di harga 190rb cukup work it lah untuk headset kelas ini.

Semua bahan menggunakan material plastik, cukup ringan tidak membuat kepala kita terasa berat. Headset ini di bekali dengan Headband berbahan plastik, dalamnya berisi plastik karet yang keras, dilapisi oleh busa empuk, kemudian pada lapisan terluar masih menggunakan kulit.

Dibagian atas headband terdapat kawat fleksibel yang bisa merenggang beberapa senti mengikuti bentuk ukuran kepala pemakai. Kawat headband cukup keras, sehingga ketika di gunakan dalam jangka waktu yang lama cukup membuat bagian sekitar teringa terasa sakit. Sakit di sebabkan karena bantalan earpad yang tidak lembut, serta tekanan kawat headband yang terlalu menyusut.


Tampilan Desain Headphone dbe GM 190

Tampilan headphone ini saya rasa terlalu besar, bagian bantalan speaker cukup besar. Dan rumah speaker nya itu sangat besar, jika di posisi kamera akan sangat terlihat seperti sedang menggunakan kangkuk di telinga.

Tampilan memang tidak ada yang mencolok, kalau ada yang menganggap ini bagus mungkin di abelum pernah melihat headphone sama sekali. Saya lumayan sering, buat tampilan aku kasih rating 3 saja. Kurang memuaskan, bagian mic juga tidak bisa di lepas pasang, headphone ini nggak cocok di bawa buat live.


Apakah sesuai dengan harga jual?

Menuru saya sudah sesuai dengan harga jual, bagian headphone terbuat dari plastik, ukuranya besar pasti membutuhkan biaya mahal dalam produksi. Kemudian kalau beli yang versi USB headphon ini di bekali dengan soundcard pada kabel USB nya.

Ada perbedaan antara headphone usb dan jack 3.5MM, perbedaan terletak pada besar kecilnya suara. Kalau headphone yang menggunakan kabel jack, suara yang di hasilkan agak sedikit besar mengikuti souncard laptop.

Sedangkan yang sudah menggunakan USB ada soundcard yang tertanam pada kabel USB nya. Suara lebih kecil, tapi sangat stabil. Kalau kita memutar video dengan volume besar, dan volume kecil pada headphon volume outputnya tetap sama.



Ketika membeli headshet dbe akustik GM 190 saya ingat headset Sony yang saya beli di harga 60ribuan. Kualitas suara yang di hasilkan kurang lebih sama, hanya saja untuk sony 60ribu earpad nya belum mendukung over ear, sehingga yang sakit adalah daun telinga.

Saya masih belum mengetahui kenapa headset ini di hargai 190ribu, tapi kualitas suara sama saja dengan headset yang harganya 60ribuan. Dbe GM190 hanya menang di bagian fitur, ukuranya lebih besar, tersedia dua varian yakni menggunakan driver eksternal dengan jack 3.5 mm atau sudah ada driver dalam headsetnya dengan koneksi menggunakan USB.

RyanID
RyanID Saya aslinya tertarik pada teknologi elekronika, tapi karena kurang di dukung ortu, akhirnya pindah ke coding. Saat ini bekerja sebagai fullstack dev di Netzku.com