Rekomendasi CMS web panel Gratis untuk VPS digital ocean

aa Panel

Ryanid - Beberapa bulan lalu saya mencoba kembali installasi webuzo dei server panel DigitalOcean, saya menggunakan OS ubuntu. Semua langkah yang saya lakukan sama seperti tahapan yang sudah saya posting sebelumnya. Semua berjalan dengan lancar saat saya membuat Droplet, masuk ke terminal hingga melakukan installasi webuzo.

Namun ada kejanggalan saat saya selesai install webuzo. Panel berhasil diinstall, saat saya coba mengakses halaman panel langsung mengarah ke halaman login. Biasanya sebelum mengarah ke halaman login kita diminta melengkapi dulu configurasi situs web.

Tapi kali ini tidak, langsung mengarah ke halaman login. Saya juga bingung username yang di gunakan apa, sebab webuzo tidak memberikan keterangan jelas tentang username dan password default panel.

Tak mau menyerah saya coba install ber-ulang kali di server baru, sayang nya dari semua percobaan tidak ada yang berhasil. Saya tidak bisa login dan mengakses panel webuzo. Meskipun pada bantuan komunitas di sebutkan bawha password username default adalah admin dan passwoednya admin123 tetap saja salah.

Karena selalu berkendala tidak bisa mengakses panel webuzo lantara tidak ada username dan password defaultnya, saya memutuskan untuk pindah panel. Pertama saya mencoba layanan cPanel dengan lisensi trial, kemudian saya juga mencoba layanan flesk panel, hingga CyberPanel semua saya cobain.

cPanel harga lisensi nya mahal, bahkan jauh lebih mahal dibanding saya bayar VPS, kemudian juga ada flesk, flesk ini tidak cocok karena ada beberapa fitur yang tidak bisa di gunakan harus mengupgrade ke versi berbayar, dan cyber panel. Cyberpanel punya batasan yang luas, tidak ada ssl gratis, dan banyak kendala lain yang membuat saya tidak betah.

Akhirnya saya ketemu sama aaPanel, aaPanel merupakan panel manajemen VPS gratis dan ringan. Panel ini bisa diinstall pada CENTOS versi 7.2 ke atas. Sudah beberapa kali saya mencoba installasi aaPanel jarang ada masalah yang di temukan seperti masalah sebelumnya.

aaPanel memang gratis, namun beberapa plugin yang bisa di install terbatas. Saya suka sama aaPanel karena versi gratisnya sudah mempunyai plugin lengkap, software yang memadai tanpa kita harus meng-upgrade ke versi berbayar ( Pro ).

Penel ini saya anggap sangat ringan, bahkan lebih ringan dari pada cPanel. Ketika web tanpa aktifitas hanya terinstall panel saja, saya melihat cpu usage nya hanya mentok di angka 10% saja. Paling tinggi cpu usage 25% tapi cuma dalam hitungan detik, kemudian turun lagi.

kali ini saya sudah menemukan panel gratis yang bisa di coba siapa saja, panel ini tidak membebankan biaya berlangganan, tidak juga memaksa user untuk berlangganan seperti panel lain. Kalau memaksa misalnya mengurangi fitur pada versi gratis sehingga orang akan mau berlangganan.

Di aaPanel semua software dan plugin gratis yang tersedia dan bisa di coba tanpa harus membayar sudah cukup lengkap, jadi kita tidak perlu lagi membayar uang untu sewa fitur. Tapi suatu saat jika bisnis yang kita kelolah berkembang, ada kemungkinan kita akan membutuhkan fitur tambahan dari aaPanel.

Sampai saat ini saya belum mengeluarkan uang sepersenpun untuk berlangganan paket aaPanel pro, dan nyata nya web saya sudah jarang mengalami downtime. Padahal traffik web saya lumayan tinggi, 20-30rb per hari.

Ada banyak server yang saya pasang aaPanel, semuanya berjalan dengan mulus tanpa kendala. Namun saat ini saya sisakan dua server saja guna menghemat biaya operasional website, jadi satu panel itu bisa di gunakan untuk visitor yang sudah mencapai puluhan ribu.

server aaPanel stabil, karena saya menggunakan apache terkadang ada sedikit penundaan ketika terjadi lonjakan trafik. Penundaan dalam proses data, dimana kerja cpu meningkat namun respon server sedikit lambat. Tapi hal ini bukanlah masalah besar, dan bukan masalah yang berasal dari aaPanel.

Tapi berasal dari server DigitalOcean yang saya gunakan, karena saya menggunakan apache ketimbang nginx. Alasan kenapa saya memilih apache karena konfigurasi apache sama seperti web hosting standard, sedangkan ngingx tidak mendukung file .htaccess.

Jadi kalau migrasi ke vps dan kamu masih menggunakan file .htaccess harus di conversikan dulu ke file conf yang di dukung oleh nginx. Pada aaPanel kamu bebas install dan uninstall web server yang kamu mau, tidak akan menyebabkan error.

RyanID
RyanID Saya aslinya tertarik pada teknologi elekronika, tapi karena kurang di dukung ortu, akhirnya pindah ke coding. Saat ini bekerja sebagai fullstack dev di Netzku.com