Kelebihan dan kekurangan menulis di Kompasiana.com

Kompasiana percuma menipu

Kompasiana adalah platform blog berbasis Auto Generated content. Platform ini sudah berdiri sejak 22 oktober 2008 lalu. Di kompasiana, para penulis dan pengguna di sebut sebagai kompasianer. Semua pengguna yang terdaftar bisa menulis dan mempublikasikan karya mereka tanpa adanya moderasi.

Karena tidak adanya moderasi, saya menyebut kompasiana lebih unggul dibanding platform menulis lain. Namun ada satu sisi dimana yang menjadi nilai minus platform kompasiana. Penilaian ini berdasarkan persepsi saya pribadi sejak bergabung menjadi kompasianer pada tahun 2019 lalu.

Kelebihan kompasiana mudah di gunakan, pengguna nya banyak rame bisa saling berkomunikasi di komentar, artikel tidak di moderasi, dan juga mudah dalam menulis di sana. Menulis jadi lebih mudah, teks editor nya sederhana tidak kebanyakan fitur. Siapapun bisa menulis di sana. Sementara itu ada kekurangan atau nilai minus yang saya berikan untuk platform sebesar kompasiana.

Salah satu nilai minus nya adalah, di kompasiana terdapat banyak iklan. Iklan ini memang tidak begitu mencolok, namun posisi iklan berada pada tempat-tempat yang mengganggu pembaca. Bar atas di penuhi iklan, bar bawah di penuhi iklan, dan tengah artikel ada satu iklan panjang di mobile.

Selain iklan yang masiv, kompasiana juga menerapkan fitur pagination spilit, dimana artikel di pecah jadi beberapa halaman. Inilah yang membuat banyak pembaca merasa tidak nyaman dengan kompasiana, kalau dulu saya sering mencari artikel kompasianer buat di baca. Tapi sekarang, tidak jika menemukan artikel kompasianer saya akan mengabaikanya.



Kompasiana Memasang iklan Banyak, tapi tidak mengizinkan user berpromosi

Hal yang membuat kita speclessh banget adalah user tidak diizinkan mempromosikan produk atau apapun di platform ini. Padahal kompasiana dengan enaknya memasang ribuan iklan di atas konten pengguna. Nah secara tidak langsung kompasiana telah mengambil hak ekonomi/kekayaan hasil dari karya tulis seseorang.

Biasanya beberapa platform Blog UGC, jika mereka memonetisasi konten pasti membayar pengguna. Tapi kompasiana tidak membayar pengguna sama sekali, jika kamu menulis di sana kamu tidak akan dapat apa-apa. Cuma sering saja melihat ribuan iklan yang di tayangkan oleh Admin Kompasiana.

Contohnya Blog klikmania.net, yoursay.com, babe, dan ryanid membayar pengguna mereka. Tidak seperti kompasiana yang menjadi platform menulis dengan iklan terbanyak namun tidak membayar pengguna mereka. Saya fikir lama-kelamaan platform jenis ini akan lenyap, dan minat masyarakat menulis di sana juga akan berkurang.



Loading Halaman terlalu lemot dan menyulitkan

Jika kamu membaca artikel kompasiana dari Google halaman tersebut akan sangat cepat di buka, bahkan kurang dari 1 detik sudah terbuka. Itu adalah halaman AMP, dan ketika kamu keluar dari Halaman AMP kamu akan menemukan dimana halaman kompasiana lemot banget. Mana lemot meletakan iklan bejibun lagi, ada iklan video yang di putar otomatis.

Saya sering salah klik ketika membaca artikel kompasiana dari peramban HP, kadang terklik iklan, kadang terklik artikel lain. Memang menyusahkan kalau melihat orang rakus seperti ini, ya rakus itu. Kalau sekarang sudah ada plugin chrome dimana saya bisa memblokir domain kompasiana di hasil penelusuran Google.



Konten kita di Monetisasi menggunakan iklan mereka

Kompasiana memonetisasi konten tanpa memberikan kompensasi gaji kepada kreator. Walaupun ada program berhadiah yang selalu di adakan oleh kompasiana, program tersebut tidak bisa merata membayar para penulis yang sudah memberikan waktu mereka untuk berkontribusi dengan kompasiana.

Jika kita di larang berpromosi, dan tidak di gaji artinya buat apa menulis di sana? Menghabiskan banyak waktu untuk menulis konten kita di pasangi iklan. Kalau mau menulis media seperti medium.com, quora.com adalah salah satu media terbaik dibanding kompasiana.


Jaman sekarang masih mau nulis di platform kaya gitu? Heh gak jaman ya lah. Kalau kita menulis di platform lain merka menerapkan kebijakan yang bisa di nilai sepihak serta tidak mementingkan orang banyak.

Sedangkan kalau menulis di platform sendiri kita terasa lebih bebas, tidak ada batasan apapun. Misal di kompasiana, mereka bisa memasang iklan bahkan semua halaman di beri iklan hingga halaman dashboard penulis.

Tapi ketika kamu menulis artikel advertorial atau artikel affiliasi artikel tersebut di hapus oleh admin kompasiana. Sungguh kebijakan yang menguntungkan diri sendiri.

RyanID
RyanID Saya aslinya tertarik pada teknologi elekronika, tapi karena kurang di dukung ortu, akhirnya pindah ke coding. Saat ini bekerja sebagai fullstack dev di Netzku.com