Sistem pendinginan berbasis sedot dan tiup pada DIY Project

sistem pendinginan headsink.jpg

Sebagian besar komponen elektronika menghasilkan suhu panas pada saat di gunakan. Salah satu komponen yang menghasilkan suhu lebih banyak adalah transistor, dioda, capcitor, dan juga resistor. Komponen ini membutuhkan pendinginan, tapi lebih umum di temukan transistor atau dioda.

Suhu panas pada komponen terjadi karena adanya hambatan dan ketidak efisienan komponen itu sendiri, kecilnya penampang pada komponen semikonduktor dapat menyebabkan panas yang berlebihan. Bahkan transistor dapat menghasilkan suhu lebih dari 100° bahkan lebih.

Dalam produk elektronik kita biasanya menemukan alat yang di lengkapi dengan headsink. Headsink adalah sirip pendingin berbahan dasar aluminium, berfungsi untuk melepaskan panas ke udara. Ada juga model kipas, dimana headsink di beri kipas pendingin, kipas akan mengalirkan udara dingin sehingga panas akan di serap oleh udara.

Pada umumnya sistem pendinginan pada komponen adalah dengan membuang energi panas ke udara, pelepasan energi panas ini akan menurunkan panas pada suatu alat/komponen. Di banyak perangkat elektronika, sistem pendinginan menggunakan kipas lebih banyak mekanisme blower di bandingkan hisap.

Model blower adalah dengan memberikan udara segar ke headsink, model pendinginan seperti ini membutuhkan sirkulasi udara yang baik. Jika tidak, maka pendinginan akan menjadi tidak effisien. Faktanya panas akan terperangkap di dalam box/casing produk.

Ada lagi model exthaust, model exhaust adalah mekanisme pendinginan dengan cara menyedot udara panas ke luar. Mekanisme ini adalah metode pendinginan yang paling effisien. Udara panas yang tercipta secara langsung di lepaskan ke luar, sehingga suhu udara di dalam tidak akan menumpuk.


Blower VS Exthaust

Keduanya mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing, untuk model blower cocok di gunakan pada perangkat yang mempunyai box super besar. Contohnya CPU komputer, atau mungkin server. Model ini dapat di gunakan dengan baik untuk memberikan sirkulasi udara dingin secara langsung pada headsink.

Selain itu pada pendinginanya juga di butuhkan exhaust, jadi pendinginan menggunakan blower masih membutuhkan exhaust fan. Tanpa exhaust fan sirkulasi udara tidak akan tercipta dengan baik, dampaknya panas akan berkumpul di dalam kotak / casing komponen.

Sementara itu, untuk exhasut fan merupakan sistem pendinginan sangat effisien. Model exhaust banyak di gunakan untuk alat elektronik yang ukuranya lebih kecil, contohnya laptop, power station, dan sebagainya. Untuk dapat menggunakan model exhaust fan, box kotak harus mempunyai lubang sirkulasi udara khusus.

Bagaimana model exthaust dapat lebih effisien? Karena model exthaust secara langsung akan menghisap udara panas dari dalam dan membuangnya ke luar. Saat udara panas di keluarkan, akan tercipta perbedaan tekanan antar udara luar dan dalam ini akan menarik udara segar yang lebih dingin ke dalam kotak / casing produk.


Jika alat elektronika terasa panas

Kamu mungkin pernah merasakan bahwa case/kotak alat elekronika terasa panas saat beroperasi, panasnya bisa di rasakan lebih dari 40 derajat. Itu tandanya suhu panas di dalam sudah terperangkap sehngga panas berpindah dari udara dalam ke casing luar, dalam hal ini casing luar akan melepaskan panas ke udara.

Jika casing panas nya lebih dari 40 derajat, bisa berarti suhu udara di dalam sudah mencapai lebih dari itu. Inilah yang membuat komponen gampang haus, transistor dapat konslet/short atau berhenti bekerja mendadak, capacitor dapat kembung, transistor terbakar dan sebagainya.

Suhu normal komponen elektronika adalah 40-80 derajat, 80 derajat bisa di gambarkan sebagai suhu tertinggi. Komponen tidak boleh terlalu lama bekerja pada suhu 80 derajat, semakin lama terpapar umur dari komponen akan berkurang, komponen akan mengalami haus, dan pada akhirnya rusak.


Memahami bagaimana perpindahan panas

Panas merupakan energi yang dapat berpindah dengan cara konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi adalah transfer panas melalui materi, konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran fluida, sedangkan radiasi adalah transfer energi panas melalui gelombang elektromagnetik.

Contohnya, dalam panci yang dipanaskan di atas kompor, perpindahan panas terjadi saat panas dari api kompor (radiasi) diteruskan ke dasar panci (konduksi), yang kemudian memanaskan cairan di dalamnya yang bergerak (konveksi).

Jika kita memindahkan panas dari sebuah benda ke udara, maka suhu panas dari benda tersebut akan berkurang. Teknik ini juga di gunakan dalam sistem pendinginan pada frezzer.


Artikel ini di tulis berdasarkan pengalaman uji praktek dan tidak di dapatkan dari sumber manapun, apabila anda kurang yakin dengan artikel ini. Bisa melakukan experiment ringan.

RyanID
RyanID Saya aslinya tertarik pada teknologi elekronika, tapi karena kurang di dukung ortu, akhirnya pindah ke coding. Saat ini bekerja sebagai fullstack dev di Netzku.com