Jangan meminjamkan uang ke teman tanpa ada jaminan
RyanID - Kesulitan ekonomi itu terjadi ketika biaya kebutuhan dan biaya hidup mahal, tapi pekerjaan kita tidak bersahabat. Pekerja buruh selalu bergantung pada orang lain, pedagang misalnya. Tanpa ada pembeli pedagang tidak mendapatkan uang, meskipun penghasilan seorang pedagang bisa melebihi UMR.
Dalam roda perekonomian, semakin besar gaji seseorang semakin besar pula uang belanja yang mereka keluarkan. Ini fakta loh, dan itu banyak terjadi. Baru punya gaji 3 juta perbulan sudah cicil motor, cicil rumah, dll.
Jadi memberikan gaji yang besar kepada pekerja itu bukanlah hal baik, justru akan merusak roda perekonomian. Mereka sama sekali tidak menyimpan dana di rekening, kalau ada uang pasti jajan. Begitu konsep orang miskin, kalau ada uang ya pasti bakalan jajan, shopping, membeli produk yang tidak terlalu di butuhkan.
Ketika butuh uang mendadak mereka tidak punya, hingga akhirnya memilih jalan "hutang" untuk memenuhi kebutuhan. Hutang merupakan pemutus hubungan persaudaraan, dan sekaligus pemutus roda perekonomian. Kenapa?
Karena begini, seandainya penghasilan kita hanya cukup untuk kebutuhan rumah tangga makan minum, listrik, bensin, dan alat kebutuhan lain. Maka uang dari mana yang bisa di kumpulkan untuk melunasi hutang sebelumnya?
Dan banyak debitur yang tidak memikirkan uang untuk melunasi hutang mereka, tepatnya ketika penghasilan mereka hanya cukup untuk kebutuhan makan saja. Hutang di biarkan begitu saja sampai akhirnya di telan oleh waktu.
Jadi begini ya, dalam diri manusia tersimpan jiwa pelit yang di timbulkan oleh ketidak sanggupan akan sesuatu. Ketika mereka berhutang, itu membuat rasa senang dalam diri mereka. Tapi ketika membayar, akan muncul rasa malas, rasa tidak rela mengembalikan uang yang bukan hak nya.
Menurut aku, hutang adalah pencurian yang sebenarnya. Mencuri dengan cara halus.
Kalau begitu, kita sebagai orang yang punya uang sebaiknya tidak memberikan hutang dalam bentuk apapun kepada teman, tetangga, maupun saudara sendiri. Kalau perlu memberi hutang, ada baiknya kita meminta jaminan.
Jaminan ini bisa membantu kita mendapatkan kembali apa yang seharusnya menjadi hak kita ketika debitur ( pihak terhutang ) tidak sanggup membayar hutang mereka. Wajib sekali, jangan mau memberi hutang hanya karena rasa ibah, hanya karena teman sendiri.
Ingat orang yang berhutang itu orang malas, lebih baik kita memberi mereka dengan nominal kecil tapi iklas daripada meminjamkan uang dengan jumlah besar tapi belum ada kejelasan apakah uang tersebut akan kembali atau tidak.
Ini hutang dalam bentuk pribadi ya. Berbeda lagi kalau kredit motor, para kreditur sudah pasti melakukan survey mengenai pekerjaan, rumah, biaya hidup bulanan yang menjadi tolak ukur kesanggupan debitur membayar hutang mereka.
Jika dinilai tidak sanggup, pengajuan kredit tidak akan di setujui. Pengajuan kredit membutuhkan jaminan, barang jaminan ini harus bernilai lebih tinggi dari nilai hutang. Kegunaan jaminan adalah untuk mengurangi resiko pada perusahaan apabila debitur gagal dalam melunasi pinjaman mereka. Jaminan bisa di jual, dan uangnya digunakan untuk melunasi hutang, sementara sisanya akan di kembalikan.
Hutang berhasil di bayar itu hanya sebagian kecil, bisa di lihat seberapa jumlah nilai hutang tersebut bandingkan dengan pekerjaan si penghutang. Kalau berbanding terbalik, sudah pasti uang kamu tak akan pernah di kembalikan.
Bukanya lunas, pemilik hutang pasti bakalan berhutang lagi alias menumpuk hutang mereka. Entah kepada kamu, atau kepada orang lain. Kalau sudah begini mau bagaimana lagi? kalau pinjaman online pemberi kredit bisa mendeteksi debitur sudah berhutang ke mana saja.
Beda kalau hutang offline, kita nggak tahu apakah debitur memiliki hutang di orang lain kan belum tentu. Menagih hutang juga tidak mudah, daripada menagih hutang jauh lebih mudah mencari uang.
Artikel ini sekaligus menjadi sebuah peringatan kepada pembaca untuk tidak memberikan pinjaman kepada siapapun. Kecuali mereka mampu, lihat dulu lah berapa besar roda ekonomi mereka. Kalau miskin, lebih baik kita memberikan dana bantuan yang kecil saja daripada memberikan uang pinjaman.