Istillah BuzzerRp dan kenapa ada pembenci Jokowi
Istilah buzzerRp sering kali di sebutkan oleh Masyarakat yang tidak puas dan tidak suka dengan sistem pemerintahan presiden. Khususnya di jaman pak presiden jokowi, BuzzeeRp adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk kelompok/orang yang pro mendukung pemerintah.
Penyebutan BuzzeeRp sering kali di loantarkan dengan kalimat-kalimat tidak masuk akal, fitnah, ujaran kebencian, rasis, dan segala bentuk cacian lain di sosial media. Argumen mereka sama sekali tidak bisa di anggap benar karena tidak logis/tidak sesuai dengan fakta, bagaikan sebuah karangan yang di buat-buat.
Orang-orang ini biasanya berasal dari Golongan miskin, minim literasi, serta jarang melihat informasi yang sebenarnya. Mereka sudah termakan oleh judul klik bait yang di buat oleh situs web media lokal, dengan hanya membaca judul berita mereka langsung memperoleh kesimpulan tanpa membaca isinya. Padahal kenyataanya, website media hanya menggunakan judul klik bait (sementara isi artikel berbeda pandangan dengan judul).
Kaum pembenci pemerintah ini di sebut juga K4drun. Sebenarnya ketidakpuasan mereka terhadap pemerintah disebabkan oleh kurangnya pemberitahuan / informasi sosialisasi terkait apa yang di kerjakan oleh pemerintah. Selain itu juga pelayanan pemerintah yang tidak merata membuat sebagian masyarakat merasa kecewa. Selain itu ada kelompok berkepentingan yang ingin mendapatkan kuasaan juga ikut menggoreng serta memberikan informasi yang salah agar orang-orang ini selalu membenci pemerintah.
Salah satunya berasal dari ulama, dan ustad yang pro khilafah. Ciri-cirnya sangat mudah di tebak, yakni menggunakan Agama untuk memperoleh kekuasaan. Mereka menjatuhkan orang lain dengan dalih agama, mengadakan pengajian untuk memperoleh dukungan, kegiatan cuci otak dilakukan lewat dakwah yang di syiarkan. Alih-alih membahas ilmu Agama islam, mereka justru bahas politik. Bahkan semua sesuatu selalu dikait-kaitkan dengan hukum Agama Islam.
Kelompok berkepentingan ini terus menghalangi aksi sosialisasi yang dilakukan oleh aktivis baik seperti Ade Armando dan teman-temanya. Tujuan mereka hanya satu, yakni agar masyarakat membenci pemerintah, sehingga mereka bisa mendapatkan kekuasaan.
Dengan adanya kebebasan berpendapat di era sekarang, siapa saja bisa membuat dan menyebarkan pendapat mereka sendiri. Namun sayangnya kebebasan berpendapat malah di salahgunakan. Salah satu contoh penyalagunaan berpendapat adalah tindakan provokasi kepada masyarakat untuk menjatuhkan nama baik pemerintah, khususnya di rezim jokowi.
Jadi, wajib di curigai dan hati-hati ketika mengundang penceramah ke masjid atau tempat-tempat strategis. Bisa jadi penceramah tersebut memprovokasi banyak orang, bukanya memperkuat iman tapi malah memunculkan keinginan pemberontakan karena yang di bahas hanyalah politik. Orang semacam ini akan sulit bersaing, karena mereka tidak bisa menggunakan cara sehat dalam bersaing.
Intoleransi, Provokasi, Kekerasan, serta fitnah sering digunakan untuk menyerang lawan nya. Semua tindakan tidak jauh-jauh dari agama, pada dasarnya orang baik/benar pasti bisa bersaing secara sehat. Menyangga dengan argumen yang baik, serta bisa menghargai pendapat.
Saya melihat banyak sekali konten yang di buat dengan tujuan untuk memprovokasi. Ada banner, ada teks, ada video. Sebagian menggunakan potongan-potongan video yang bisa menggiring opini publik ke arah yang salah. Konten mereka sebagian mungkin di cap Hoax oleh beberapa sosial media. Hal ini karena adanya pengungkap fakta independen yang bekerja mengidentifikasi konten-konten provokasi.
Bila kamu berada di posisi mereka, saya sarankan buat membaca lebih banyak lagi dari sudut pandang yang benar. Ada dua argumen yang bisa kamu dengarkan, dari sini coba kamu lakukan penelitian mana yang lebih baik, mana yang bisa di terima dengan akal sehat, serta mana yang berdasarkan fakta atau cuma kabar bohong semata.