Inilah penyebab Rating Facebook turun jadi 2.4 Avg

Rating Facebook Turun

Melihat situs berita CNBC memposting Rating facebook indonesia turun rasanya saya ingin menulis topik tersebut, tapi karena saya masih malas akhirnya saya putuskan tidak menulisnya. Padahal saya sendiri sudah terlalu sering terkena hukuman sepihak dari FB, lebih sering postingan saya di cap sebagai spam. Padahal aslinya tidak demikian, postingan saya merupakan murni post motivasi tidak mengandung link aktif dan pembahasanya berupa edukasi.

"Postingan anda sudah dihapus karena melanggar standar kami tentang spam", begitulah bunyi pemberitahuan fb dalam akun saya. Tidak ada tombol ajukan banding, saya sangat marah bisa dibayangkan sudah capek-capek ngetik ketika dipublikasikan dianggap sebagai spam.

Kemudian dalam beberapa minggu ke depan akun saya dinonaktifkan dengan alasan tidak mematuhi standar komunitas. Saya bingung apa yang saya langgar ya? Postingan saya baik-baik semuanya berisi konten edukasi dan motivasi, tidak ada ujaran kebencian, atau apalah bisa-bisanya media sosial besutan markzukerberg ini menonaktifkan akun pengguna.

Saya melihat kembali rating fb di PS, dan terkejut sekali hampir semua orang yang memberi rating adalah orang yang menjadi korban fb. Mereka kehilangan akun kesayanganya, diblokir karena dianggap melamggar, dan masih banyak lagi.

Selain memghapus postingan yang tidak melanggar sama sekali facebook tidak melakukan penghapusan terhadap konten pelanggaran. Misalnya ada postimgan halaman yang digunakan untuk menipu yang lolos peninjauan iklan facebook, video dewasa lolos filter facebook, dan masih banyak lagi.


Facebook dinilai tidak adil dan terlalu main sepihak

Tidak adil artinya facebook tak bisa memberikan keadilan terhadap mana yang benar dan mana yang salah, dan lebih cenderung yang benar sering menjadi korban penghapusan, pemblokiran, dan penonaktifan. Sementara orang yang melakukan pelanggaran secara terang-terangan tidak kunjung dihapus juga konten mereka, misalnya seperti yang saya sebutkan diatas. Konten halaman yang mengandung website palsu untuk mengelabuhi pengguna dan membahayakan keamanan bisa lolos peninjauan iklan fb, kemudian akun personal yang menbagikan konten dewasa dengan menyensor bagian sensitif masih lolos dan tidak dihapus fb.

Klaim sepihak yang dibuat oleh FB ini tentu saja menghilangkan hak kebebasan berpendapat. Padahal Hak berpendapat dan bersuara itu adalah milik semua orang, saya sudah membaca semua standarisasi komunitas facebook.

Facebook mengklaim secara sepihak diluar standar komunitas, akun di nonaktifkan karena dianggap melanggar itu merupakan salah satu contoh klaim sepihak yang dibuat oleh fb.

Saya sebenarnya seorang pengelolah bisnis di facebook, lebih sering memposting artikel ke halaman. Semua artikel yang saya posting biasa saja, membahas berita, topik harian, kesehatan, tenkno, jauh dari kata spam. Namun kini facebook menghapus postingan tersebut dengan alasan melanggar standar komunitas tentang spam.

So mulai sekarang kurangi ketergantungan terhadap produk Layanan dari MarZukerberg, ada banyak layanan yang ditawarkan oleh Markzukerberg Instagram, WhatsApp, Mesenger, VR, dan masih banyak lagi.

Terlalu ketergantungan dengan layanan ini bisa membuat kita pusing, meskipun informasi bisa lebih cepat didapat dari fb. Nyatanya info tersebut berasal dari sumber lain yang disalin tempel tanpa izin.

Secara tak langsung facebook melarang muslim berada pada platformnya, ini sangat benar sekali karena akun adik saja yang merupakan akun hijrah. Membahas motivasi tentang hijrah langsung dinonaktifkan.

Apakah anda tidak merasakan dampak yang signifikan? Beberapa bulan terakhir ini banyak pelanggaran di akun kita, termasuk postingan yang pernah dibuat pada tahun 2017 lalu. Postingan dianggap spam, tidak bisa mebuat post dengan kata sensitif misalnya saya B0D0H, penonaktifan akun dan masih banyak lagi.

RyanID
RyanID Tertarik pada teknologi, full stack developer at netzku.com