Karakteristik inverter taffware NBQ1000 setelah 2 bulan pemakaian
Berhubung jaringan listrik yang di sediakan oleh PLN sering bermasalah, saya akhirnya memutuskan untuk mencari alternatif sumber listrik cadangan selain mengandalkan PLN. Sebelum tertarik membeli inverter, awalnya saya hanya memanfaatkan psu dengan menggunakan sistem stepup.
Listrik dari DC to DC sangat efektif untuk mempertahankan perangkat tidak mati secara medadak saat jaringan listrik utama mati. Sayangnya banyak sekali kerugian daya yang saya dapatkan, mulai dari resistansi kabel yang tinggi, hingga kebutuhan arus tinggi.
Semakin rendah tegangan baterai yang kita gunakan, semakin besar kebutuhan arus listrik untuk mengejar daya yang di inginkan. Sampai pada suatu ketika saya memutuskan untuk membeli inverter taffware yang 1000 watt.
Jujur saja, saya sedikit ragu. Harga inverter ini mungkin terbilang murah kalau dibandingkan kebanyakan power inverter sejenis. Tapi harga 450 ribu terlalu mahal buat saya. Butuh sekitar 2-3 hari pertimbangan sebelum pada akhirnya memutuskan untuk membeli. Dan keputusan saya mutlak, akhirnya di beli.
Tentunya tidak hanya membeli power inverter saja, alalt pendukung seperti power supply, kabel, watt meter dc, beberapa mur baut, hingga baterai juga harus di beli. Jadi total biaya yang saya kelurkan untuk membeli sparepart termasuk biaya ongkos kirimnya.
Singkat cerita, pada saat mencoba saya tidak membeli baterai. Saya hanya mengandalkan baterai yang ada di rumah, kebetulan saya punya 2 unit baterai jenis VRLA yang nganggur. Masing-masing kapasitasnya 12 volt 7Ah.
Total kapasitas baterai yang saya pakai adalah 14.5 ( satu baterai 7.5Ah ), dengan kombinasi ini inverter hanya mampu menghasilkan listrik sebesar 100 watt hanya dalam waktu 10 menit. Belum terasa listriknya. Karakteristik dari inverter taffware juga unik. Seperti deskripsi berikut ini.
Arus konsumsinya besar, untuk daya stanby pada tegangan 12 volt dia mengonsumsi hampir 1 ampere. Sedangkan pada tegangan 13 volt dia mengonsumsi 0.5 Ampere. Selain itu, arus listrik yang di hasilkan oleh inverter sangat tidak stabil.
Saat ada lonjakan beban, konsumsi daya inverter akan besar. Jika accu tidak sanggup menampung beban ( andaikan tegangan drop ke 10-9 volt ) maka inverter otomatis protect. Kendala seperti ini juga sering di alami ketika menggunakan kabel panjang antara inverter dengan baterai, resistansi kabel bisa memangkas tegangan 0.4 4 - 1 volt.
Penurunan tegangan pada invereter taffware menyebabkann inverter menyedot lebih banyak arus listrik untuk mencapai daya beban. Daya beban rumah yang ingin saya pakai adalah 120 watt continue, kalau di total bisa lebih. Kenapa? Krena ada magicom 350 watt, kulkas 50 watt, tv sekitar 80 watt, adaptor saya 150 watt.
Untuk beban induksi rasanya tidak bisa mencukupi sistem 12 volt, arus listrik yang di ambil dari baterai akan lebih besar bahkan 33 ampere daya nya baru mencapai sekitar 370 watt. Sementara inverter ini punya daya continue 500 watt.
Untuk naik ke level 500 watt saja kita kesulitan, baterai harus kuat memberikan tegangan tanpa drop di rentang 12.9 - 13 volt. Kalau baterainya kuat, resistansi kabel menyebakan penurunan tegangan pada ujung kabel input power inverter. Di sini saya menggunakan 2.5 MM dobel.
Pada awal kabel saya mendapati tegangan 13.3 volt, dan pada ujung kabel didapati pengukurann sekitar 12.9 volt. Bisa di pastikan tegangan sudah menurun 0.4 volt dalam perjalanan sebelum masuk ke inverter. Karakteristik listrik dari Inverter tafware cukup berebeda jauh dari listrik yang di hasilkan oleh PLN.
Bagaimana tidak, ketika saya mencoba listrik ini untuk menghidupkan lampu LED AC. Nyala lampu tidak stabil, kadang berkedip sedikit. faktor ini di sebabkan karena riak arus AC dari frekuensi liar yang tidak terfilter dengan baik. Riak ini biasanya kalau pada travo konvensional dapat menyebabkan loncatan elektron, dan lilitan primer trafo putus di dalam gulungan.
Satu hal yang bisa membuktikan bahwa arus listrik yang di hasilkan oleh inverter taffware 1000 watt tidak cukup kuat adalah ketika saya mau menghidupkan vaccum cleaner. Kalau kuat, harusnya dia bisa hidup hanya dengan 200 watt penggunaan. Akhirnya saya pindah ke PLN, putaran mesin jelas lebih kencang dengan pengaturan watt yang sama.
Pada kulkas, saya mencoba menghidupkan kulkas 50Watt. Awal start kulkas memang berat, konsumsi daya listrik mencapai 370 Watt. Padahal kulkasnya cuma 50 watt, setelah berputar agak lama arus constan turun ke 50 Watt. Tapi, masalahnya kulkas tidak dingin. Ini artinya putaran motor kompressor sangat lambat, bahkan tidak mampu menghasilkan semburan fluida bertekanan tinggi.
Pada akhirnya kulkas saya tidak akan pernah dingiin. Padahal voltase output dari inverter masih stabil di 230 volt, pengetesan ini menambah pengetahuan baru buat saya. Akhirnya saya tahu kalau daya yang di hasilkan oleh inverter taffware sangat rendah. Kalau di total, dengan perhitungan matematis.
Estimasi arus AC yang di hasilkan oleh taffware hanya 2-3 Ampere saja. Mari kita hitung, dengan output 2 ampere * tegangan 230 vot = 460watt. Sedikit lagi mendekati daya maksimal dari inverter taffware. Bagaimana jika 3 ampere? tinggal kalikan saja, 3x230 = 690 watt.
Peralatan listrik Ac mengonsumsi arus listrik cukup kecil berkisar 0.1 A hingga 0.9 A yang paling berat. Karakteristik dari inverter taffware tidak bisa di gunakan untuk menyalakan beban-beban berat, seperti kulkas, mesin vaccum, beberapa power supply, dan sebagainya.
Meskipun daya konsumsi beban yang saya sebutkan di atas di bawah 100 watt, sebenarnya masih bisa hidup. Tapi tidak maksimal kerjanya, misalnya saya hidupin mesin vacuum 300 watt. Mesin vaccum berputar dan menyala seperti biasa, tapi daya hisap yang di hasilkan lebih rendah dibanding kita menggunakan listrik PLN dengan daya yang sama ( 300 watt ).
Kemudian kulkas, saya punya kulkas changhong dengan daya 50watt. Saat di hidupkan konsumsi kulkas sekitar 250 watt, kompressor hidup seperti biasa. Tapi anehnya, elemen pendingin tidak mau dingin meskipun kompressor sudah berjalan. Ini pertanda kalau kompressor tidak bekerja maksimal, alias berputar setengah lambat.
Sampai sekarang saya belum tahu penyebabnya, apakah produk taffware yang saya beli KW/OEM. Atau mungkin di sebabkan karena memang karakteristik dari inverter itu sendiri. Harga inveter taffware di pasarang 450 ribu, cukup mahal. Sementara saya mendapatkan harga diskon di 419 ribu ( selisih 30 ribuan ).