Review Hosting WarnaHost, pengalaman penggunaan

Paket Hosting warnahost

Sebelumnya saya pengguna 000webhost.com, website saya dibanned ketika trafik sedang tinggi-tingginya. Akhirnya saya pindah hosting, tapi sebelum pindah saya menghabiskan waktu satu bulan buat mencari paket hosting yang harganya murah.

Setelah bermigrasi ke Hosting masih ada beberapa kendala yang saya alami. Proses migrasi berjalan dengan baik, tapi ada sedikit hal yang mengganjal. Yakni mencari konfigurasi yang tepat antara server dengan program/script yang digunakan. Ketika menggunakan 000webhost, website saya dirancang se-minimalis mungkin agar beban resource nya ringan.

CS Warnahost menurut saya tidak profesional, karena sebelumnya saya menggunakan CDN dari CloudFlare. Penggunaan cdn ini agar selalu fast ketika ada pengubahan DNS, tapi mereka malah menyuruh saya mengarahkan NS server langsung ke ns dayak.

Satu minggu saya habiskan buat mencoba layanan hosting dayak, trafik blog saya saat itu masih kosong karena sempat offline selama sebulan. Dalam semingu ini nggak ada apapun yang saya rasakan, semuanya berjalan normal. Kendala mulai muncul ketika dua bulan pemakaian, saya mulai merasa web hosting ini memiliki uptime yang jelek. Kenapa? Karena saya sering sekali mendpatkan halaman tidak bisa di akses ketika membuka dashborad blog.

Masalah kedua muncul ketika trafik blog ini meningkat, hanya sampai 1400 kunjungan saya blog ini langsung down menampilkan resource limit reached. Entah ini salah saya atau pihak warnahost yang tidak memberikan informasi batasan resource pada paket penjualanya,

Dari mana saya tahu kalau trafik blog mencapai 1400 visits? Karena saya memonitor semuanya, 1 hari data ip address yang masuk di catat dalam sebuah file visits_log. Data nya jauh lebih banyak dibanding data Google Analistik yang hanya mencatat 987 kunjungan.

30 menit web saya menampilkan resource limit reached dari linux. Saya sempat debat dengan kang ivan, karena ketika web saya down saya pengen melihat limit resource yang dicapai biasanya kelebihan penggunaan sumber daya akan terekam di cpanel pada menu Resource Usage. Tapi ketika saya cek nggak ada catatan sama sekali, saya jadi bingung dimana resource nya? Padahal cms saya tidak menggunakan database mysql.

CMS ini sangat ringan, prosss hanya menggunakan fungsi aritmatikan biasa dengan nilai perhitungan nggak mencapai ribuan dan tag kondisional sederhana. Aneh bisa mencapai limit tanpa jejak.

Sekedar informasi paket hosting yang saya gunakan adalah hosting unlimited pemula dengan harga 25rb perbulan. Dari data yang saya dapat setelah konflik karena web down, cpu nya hanya 0.75Ghz dan batas pemakaian maksimum hanya 60%, jadi yang bisa kita gunakan hanya 0.45Ghz

Karena CMS ini ringan jadi wajar bisa lancar-lancar aja jalan nya, saya sempat mencoba install wordpress dengan pengaturan default hasilnya web jalan lemot. Bahkan butuh waktu 1 menit hanya untuk membuka dashboard wp.

Satu hal yang membuktikan kalau uptime warnahost tidak bagus adalah ketika saya mengajukan blog ini ke Google Adsense pada akun kedua saya, dalam tiga hari saya mendapatkan pesan penolakan yang alasanya "Website Tidak bisa di akses"

Terus performa dari mesin pencarian google juga jelek, dari data Page Speed insight menunjuksn waktu respon server lambat menamngani permintaan. Hal ini berimbas pada turunya ranking artikel saya di Google, dan pada akhirnya trafik juga ikut turun. Tapi sukurlah saat artikel ini dibuat, trafik web saya ini stabil di angka 100-300 an dan sanggup menghasilkan income 1 juta sebulan dari sedia jasa.

Dalam segi kualitas memang kurang bagus, tapi sesuai harganya namanya hosting murah. Dari sekian banyak web hosting indonesia yang saya kunjungi, hanya warnahost yang berani memberikan paket hosting murah seharga 25rb dengan sistem pembayaran bulanan.

Di tempat lain nggak bisa dapet hosting bro, warnahost ini sangat membantu buat siapa saja yang ingin memulai blog dengan biaya minim. Tapi perhantikan lagi, buat menjalankan wp versi terbaru, paket hosting ini terasa sedikit lemot. Sama kayak kamu buka facebook mode desktop di HP dengan jaringan indosat.



Kalau layanan nya jelek kenapa di beli?

Seperti kata orang ada kualitas ada harga, nah saat membeli hosting ini saya nggak punya uang sama sekali. Saya dapet uang pertama 5$ dari bonus pengguna paypal, uang inilah yang saya gunakan untuk mencoba layanan warnahosting.

Diluaran sana mungkin ada banyak orang yang sama seperti saya, nggak punya banyak uang buat membeli hosting. Cari sana, cari sini nggak ada hosting murah yang menyediakan pembayaran dengan biaya tagihan bulanan. Kali ini baru nemu hosting yang bisa bikin bisnis kita berkembang dari nol.

Seiring waktu bisnis kita bisa berkembang kan? Saya memulai web ini dari 0 lagi setelah di banned oleh 000webhost.com, nggak ada orang yang sekali bikin langsung sukses. Modal awal saya, di blog ini hanya 25rb sekarang berkembang jadi 4 juta lebih.

Dari mana uangnya? Ya dari blog ini, sekitar 3 jutaan dari blog dan sisanya dari bermain URL Shortener. Seiring waktu bisnis kita berkembang dan bisa upgrade hosting yang lebih tinggi lagi dari ini.

Kamu mungkin merasakan performa yang cepat ketika mengakses blog saya ini, itu karena scriptnya saya buat se-minimalis mungkin. Bagian paling berat dari halaman web ini adalah looping dan query, karena dalam satu halaman melakukan beberapa query dan looping.

Berminat coba layanan warhahosting? Kamu bisa ketik di Google atau langsung klik saja https://warnahost.com.



Optimalisasi Wordpress agar ngebut di Hosting warnahost.com

Karena web hostingnya kapasitas kecil, kamu wajib meminimalkan penggunaan resource di blog wp. Caranya dengan mengurangi plugin/fitur yang di gunakan. Sebaiknya install wp versi jadul, versi wp terbaru kemungkinan menghabiskan sumber daya yang besar hanya untuk menangani satu proses.

WP versi terbaru memang berat, saya coba install pada server nginx digital ocean dengan spesifikasi RAM 2GB, 2vCPU tetap lemot. Masih belum diketahui apa penyebabnya, entah javascript atau server yang menyebabkan web jadi lemot.

Mungkin dengan menggunakan wp versi jadul web kamu bisa berjalan lancar, saran aku sih lebih baik menggunakan cms hasil koding sendiri dibanding menggunakan WP. Kalau pakai wp sudah terlalu berlebihan. Wp membutuhkan sumber daya yang besar.



Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman saya sendiri sebagai pelanggan warnahosting, anda sebagai tamu juga bisa memberikan penilaian terhadap warnahost dengan memberikan ulasan pada artikel ini. Tentu saja, ulasan pengalaman anda.

Ulasan bisa membantu pembeli menemukan paket hosting terbaik pilihan mereka. Jadi nggak perlu lagi buang banyma uang buat mencoba layanan hosting. Jika kamu ingin membantu silakan klik tombol bintang untuk memberikan ulasan pada WarnaHosting.

RyanID
RyanID Saya aslinya tertarik pada teknologi elekronika, tapi karena kurang di dukung ortu, akhirnya pindah ke coding. Saat ini bekerja sebagai fullstack dev di Netzku.com