Bingung dengan standar ke-ilmuan Pak Aryanto Misel
Saya adalah seorang programer yang mengerti akan bahasa pemrograman web, namun tidak hanya itu saya juga lulusan dari SMK teknik listrik. Saya sendiri sudah mempelajari elektronika sejak kecil, dan dalam 5 tahun terakhir tingkat pemahaman saya mengenai elektronik naik signifikan.
Itu semua berkat konten kreator yang membagikan pengalaman mereka di internet, serta pengalaman sendiri. Tidak hanya nonton, saya juga mencoba experiment sendiri. Jadi saya bisa mengetahui tentang rangkaian elektronik, dan bahkan saya bisa merangkai sendiri alat elektronik komponen by komponen.
Merangkai elektronik itu sama seperti kita ngoding, kita bisa membuat gerbang logika kelistrikan di sini. Ada yang namanya penguat seperti transistor, penyimpan daya sementara atau penyetabil arus listrik capacitor. Pembatas arus, kita menggunakan komponen tersebut sesuai proporsional pengukuran. Salah sedikit, dapat menyebabkan kegagalan dalam rangkaian.
Oleh sebab itu pengukuran sangatlah penting dalam segi elektronika. Mungkin kalian pernah mengunduh skematik rangkaian diagram elektronik yang ada di internet, sebenarnya rangkaian tersbut bisa saja merupakan rangkaian hasil experiment teman-temen sesama penggemar elektro.
Pada podcast Pak Aryanto bersama host kanal cirebon, pada menit video 3:11 pak aryanto menceritakan bahwa ia rapat dengan wika pengembang motor gesit (WIKA Industri Manufaktur). Jadi berdasarkan keterangan dari pak aryanto WIKA Motor gesit memintanya untuk menambah jarak tempuh dari motor gesit agar bisa mencapai 70KM dengan memodifikasi baterai.
Dan pada menit ke 5, saat di taanya apa yang di ubah dan bagaimana prosesnya pak Aryanto tidak dapat menjelaskan secara mekanikal. Saya sendiri yang sedikit paham mengenai energi dan daya, untuk menambah daya kita perlu melakukan penambahan baterai agar kapasitasnya bisa lebih banyak dan di pakai lebih lama.
Ya bagaimanapun satuan daya tidak bisa bertambah. Motor listrik gesits menggunakan baterai pack dengan tegangan 72 volt, dengan kapasitas 20Ah. Jadi total daya yang di simpan oleh baterai gesits adalaha 72x20=1.4Kwh.
Jika ingin menambah kapasitas, maka perlu di install baterai baru sebesar 72volt kemudian di paralel dengan baterai yang sudah ada. Dalam video tersebut juga pak aryanto bilang, kalau dia tidak melakukan apapun. Dia tidak mengubah rangkaian susunan baterai, tidak mengubah sistem kelistrikan, dia hanya membuat alat agar jarak tempuh bisa jauh.
Alat apakah itu? Kalau berdasarkan pengalaman saya dalam bidang elektronika. Setiap alat yang bekerja dengan listrik mempunyai efisiensi. Jadi apabila kita memasang lebih dari satu alat/komponen maka bisa di katakan rugi daya, karena efisiensi nya jadi berkurang.
Rugi daya ini di sebabkan karena sebagaian energi hilang menjadi panas, dan juga di konsumsi untuk daya supply komponen. Saya masih bingung dengan standard keilmuan yang di miliki pak Aryanto Misel. Kemarin mereka megegerkan dan sekaligus menguji kemampuan kita dalam bidang Fisika.
Mungkin teman-teman sudah banyak yang mencobanya, dan bahkan melakukan experiment. Karena terkejut juga, gak mungkin lah ilmu pengetahuan fisika yang kita pelajari selama ini di cap salah karena penemuan Pak Aryanto yang masih menjadi misteri itu.
Kini Pak Aryanto seolah-olah menyenggol anak Teknik. Kita sedanang di uji untuk berfikir lebih mengenai Pak Aryanto yang mengembangkan teknologi yang menurut saya di luar akal sehat. Ya bagaimanapun kalau orang udah paham dalam bidangnya, mereka bisa langsung saja bilang ( itu tidak mungkin ).
Anak teknik aja berfikir aneh, apalagi pengguna PLTS jelas mereka lebih paham mengenai satuan energy. Bahkan mereka sudah mengetahui lebih dalam tentang satuan daya. Pengguna PLTS itu udah pinter loh. Mereka bilang gini, kalau emang benar daya bisa di tambah ( watt ). Misalnya untuk hidupkan lampu kalau sebelumnya cuma hidup 12 jam bisa hidup 24 jam, pasti mereka mau.
Tapi ya gak mungkin juga. Apalagi NIkuba, pengguna PLTS kalau beneran ada sudah lama mereka beralih ke genset tenaga AIR NIKUBA. Harga PLTS jelas lebih mahal dibandingkan NIKUBA yang mungkin cuma 4 jutaan aja. Makanya, orang bilang suatu teknologi kalau tanpa pembukitan tanpa alasan ilmiah yang logis itu penipuan.
Pengakuan gak perlu kita yang mengaku sendiri. Kalau orang lain sudah bisa membuktikan kalau ide ini benar, sudah pasti mendapatkan pengakuan. Bahkan menurut saya, sekelas Pak Aryanto kalau ilmunya benar, logis, dan dapat menjelaskan secara ilmiah, perhitungan. Dia udah jadi dosen, Yakin Gue. Ya orang berilmu gak perlu S2 Buat jadi dosen.
Nggak percaya? Baca di bawah ini :
Pengecualian untuk persyaratan S2 bagi dosen yang memiliki temuan baru ini diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Pasal 16 ayat (2) peraturan tersebut menyatakan bahwa dosen yang memiliki temuan baru yang telah dipublikasikan dan diakui oleh masyarakat ilmiah dapat diangkat menjadi dosen tanpa S2.
Temuan baru yang dimaksud adalah temuan yang memiliki sifat orisinal, inovatif, dan bermanfaat bagi masyarakat. Temuan tersebut harus telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang terakreditasi atau dalam konferensi ilmiah yang berskala nasional atau internasional. Temuan tersebut juga harus telah diakui oleh masyarakat ilmiah, yaitu telah dibahas dan didiskusikan oleh para ahli di bidang tersebut.