Benarkah kualitas pelayanan bengkel AHASS Buruk?
RyanID - Artikel ini adalah media konsumen yang berdasarkan keluhan di sosial media. Soalnya banyak konsumen yang mengeluhkan pelayanan di bengkel resmi honda ( AHASS ) tidak profesional. Apakah memang benar demikian? atau hanya ada di bengkel-bengkel tertentu saja, terus lantas apa yang menyebabkan pelayanan jadi buruk?
Bengkel Resmi honda tersebar di berbagai daerah, sementara itu perusahaaan pabrik kendaraan ini sudah mempunyai jutahan pelanggan. Dari sekian banyak tersebut ternyata masih ada beberapa konsumen yang mengeluhkan pelayanan bengkel resmi tidak maksimal.
Dalam satu kesempatan saya tidak sengaja menonton video dari Boen channel, dan di sana om boen menunjukan ada salah satu konsumen nya yang masuk ke bengkel bilangnya keluar dari bengkel AHASS karena di vonis mesin.
Jadi ceritanya motornya masuk bengkel resmi, dan setelah di cek ternyata oli tidak naik ke mesin, dan oli terus berkurang. Petugas bengkel AHASS langsung memvonis kalau harus turun mesin, namun si pemilik tidak percaya dengan vonis tersebut.
Pemilik masih merasakan kalau mesin masih dalam kondisi baik, motor tidak mengeluarkan asap putih, bahkan tidak ada suara apapun yang keluar dari mesin saaat motor di hidupkan. Karena kecewa, konsumen tersebut kemudian membawa motornya di bengkel mas boen yang terkenal di Youtube.
Di sini om boen juga kecewa, dan juga sekaligus berbagi ilmu mengenai cara memeriksa motor yang baik dan benar. Setelah di periksa ternyata kasusnya saluran udara pernapasan mesin tertutup akibat kena tekanan, sehingga mesin tak bernafas, dan oli naik/menguap alias tidak masuk ke mesin yang menyebabkanya cepat habis.
Selengkapnya kamu bisa melihat video berikut ini.
Kemudian saya juga menemukan postingan di sosial media. Dalam captionya mereka servis di bengkel resmi dengan kondisi motor masih hidup dan masih bisa di jalankan. Namun saat di service di sana, pihak bengkel merusak pump bensin. Alhasil motor tidak bisa menyala, dan pihak bengkel tidak mau bertanggung jawab, malah menyuruh konsumen untuk mengganti part yang rusak tersebut.
Di berbagai review dan rating sosial media saya juga sering menemukan banyak yang kehilangan mur/baut saat habis service di bengkel resmi. Ada baut yang dol, yang tidak terpasang atau kurang. Ini bukan menurut saya/bukan tanggapan saya, tapi saya kutip dari rata-rata rating testimoni pelanggan di berbagai sumber.
Lantas seburuk itukah pelayanan honda? Saya juga tidak tahu, lantas apa yang menyebabkan beberapa pelayanan mereka menjadi buruk?
Kalau kesimpulan saya itu di sebabkan karena pola pembimbingan yang kurang baik dari pihak bengkel. Di bengkel itu kan membutuhkan banyak pekerja karena pelanggan nya juga banyak, dan rata-rata pekerja yang di rekrut di sana mungkin ada yang belum mempunyai banyak pengalaman.
Khususnya bagi anak-anak sekolah yang magang di sana. Kalau di gabung dengan pengalaman saya dulu, ketika kita magang di tempat orang kita lebih sering mendapatkan perlakuan buruk dibadingkan pembimbingan.
Saya sering di jadikan sebagai babu, di suruh ini, di suruh itu. Lebih sedikit saya mendapatkan bimbingan mengenai bagaiaman membuka ini, bagaimana mengelas dan sebagainya. Semua yang saya lakukan hanya mengikut-ikuti pekerja yang ada di bengkel.
Kemungkinan karena hal tersebutlah yang membuat pelayanan ke konsumen jadi buruk. Kalau dulu saya pernah magang dan di suruh memperbaiki kipas angin sesuai dengan apa yang pernah saya perhatikan saat pemilik bengkel mengerjakan. Tapi aneh milik teman saya malah balik lagi ke bengkel karena kasusnya ngulang lagi.
Nah mungkin itulah penyebabnya, alat/produk konsumen di jadikan bahan untuk belajar anak magang atau pekerja baru yang masih belum punya jam kerja tinggi ( pengalaman ). Terkadang mereka salah dalam menentukan langkah yang harus di lakukan, seperti pengalamn yang saya ceritakan di atas.
Tidak semua bengkel AHASS mempunyai pelayanan yang buruk, tapi hanya sebagian kecil saja. Kok bisa? ini karena jumlah pelanggan yang menggunakan produk dari Honda itu banyak, dari semua nya hanya sebagian kecil yang pernah bermasalah di bengkel tertentu.
Semua kesimpulan yang saya tulis di sini tidak untuk menyututkan siapapun, tapi sebagai pelajaran dan pengetahuan saja bagi para pembaca. Saya walaupun bergerak dalam bidang IT dan elektronika sedikit paham mengenai masalah permesinan, karena saya sendiri juga pernah punya motor, dan sering nonton Boen channel.
Ternyata sosial media membantu kita dalam belajar, jadi tanpa pengalaman apapun kita bisa mengetahui permasalah dari mesin kalau ada masalah. Jadi tidak selamanya kita menjadi korban salah praktek anak magang di bengkel-bengkel tertentu.
Seperti yang ketahui, selain bengkel resmi hanya sedikit bengkel yang mau jujur. Makanya banyak konsumen yang kurang percaya terhadap bengkel tertentu, kecuali mereka punya pengalaman kerja yang lama, serta di rekomendasikan oleh banyak orang,
Dimana kita bisa melihat rekomendasi? Rating dan ulasan, bengkel yang bagus punya bintang 4 ke atas. Jika kamu mendapatkan pelayanan tidak baik dari salah satu bengkel, coba pindah ke yang lain bengkel resmi masih banyak kok.