Beli motor honda cash di persulit, pembeli kredit langsung keluar

honda dealer.jpg

RyanID - Kecewa dengan jawaban costumer service honda GPM Motor cabang Muara Enim, ketika saya menanyakan status inden jawaban mereka membuat saya kesal. Jadi begini, sudah dua bulan seperti kesepakatan sebelumnya oleh sales ( paling cepat dua minggu, paling lambat 1 bulan ).

Saya berani inden karena dia menyebut kata manis paling lambat dua bulan. Artinya dalam waktu 1 bulan lebih itu sudah bisa lah menyiapkan pesanan. Saya juga melihat setiap minggu itu ada saja stock yang masuk ke dealer.

Sekarang sudah 3 bulan status inden saya masih belum ada kabar. Si sales tidak bisa di hubungi, dan resign sementara karena hamil. Kalau hamil ngapai kerja, mempersulit saja ini sales. Saya sebenarnya sudah tahu kalau di GPM Motor pelayanan mereka buruk.

Tertera rating di Google Maps, rating dan testimoni mengecewakan. Tapi sewaktu saya kesana mau memesan honda beat street. Sales bernama evie sangat meyakinkan, bahkan saking tak mau di permainkan saat negosiasi . Ketika saya hendak mengambil uang tanda jadi di ATM, KTP saya di tahan sama mereka.

Takut sekali dipermainkan, padahal mereka sendiri yang menebar janji manis dan mempermaikan konsumen. Setelah hampir 3 bulan saya telpon costumer mereka, jawabanya bikin saya kesal.

Untuk status inden bapak motornya belum masuk, dan saat ini memang permintaan sedang ramai. Tapi untuk pembeli secara tunai memang datangnya agak lama kak.

Dan yang benar saja, pembeli secara kredit motor mereka bisa keluar hanya dalam waktu seminggu saja. Inilah sistem dagang yang sangat buruk sang pencari ribah.

Di tempat saya setiap hari banyak sekali motor baru series beat street melintas di jalan. Salah satu ada yang saya tanya kalau ia barusan membeli 1 bulan lalu, ia membeli secara kredit. Motor baru keluar setelah 2 minggu di pesan secara kredit.

Wahai sales dan semua distributor kendaraan, jika kalian memang sengaja mempermainkan konsumen seperti ini janganlah minta tanda jadi. Biarkan kami inden di banyak tempat tanpa persyaratan uang muka, tidak ada gunanya tanda jadi kalau kalian mempermainkan konsumen?

Pokonya saya sangat kesal dengan sales bermuka manis di dealer meyakinkan konsumen dengan ucapan manis, dan wajah cantik nyatanya mempersulit. Di balik masa pandemi begini mungkin saja mereka bisa bersembunyi di balik alasan permintaan banyak, produksi terkendala chip dan sebagainya.

Padahal jika di pantau secara rutin di sana tiap minggu ada beberapa unit keluar, kadang seminggu itu ada lebih dari 10 unit motor masuk. Buat siapa motor tersebut? akan di berikan kepada pembeli yang membeli secara kredit terlebih dahulu baru terakhir pembeli tunai.

Konsumen yang membeli secara cash/tunai/lunas nama mereka sengaja di geser posisi inden nya jadi lebih lama, selagi masih ada pembeli kredit maka semakin lama juga pembeli cash/lunas mendapatkan produk yang ingin di beli mereka.

Saya sudah membaca artikel di berbagai media, menonton wawancara, memang pihak honda tidak membedakan pembeli kredit dan tunai. Tapi di lapangan ( deale/distributorr) berbeda dengan apa yang di ucapkan, distributor lah yang berkuasa memainkan peran nya.

Saya kemarin telpon cs di bilang cash agak lama mungkin mereka punya niat terselubung, yakni mengajak saya agar mau membeli secara kredit. Saya paham taktik buruk distributor satu ini.

Bedanya gini, kita sebagai satu konsumen suara kita kecil, sementara mereka merupakan perusahaan besar. Jadi perkataan sekecil ini tidak akan jadi masalah buat mereka, cuma di abaikan saja seolah-olah tidak terjadi apa2x.

Terkadang tak heran banyak konsumen yang lewat jalur pengadilan sosial media untuk bersuara agar suara mereka di dengar, dan di tanggapi. Menurut saya ini lebih ke sifat kurang ajar sih.

Bisa-bisanya dealer memindahkan nomor antrian inden konsumen kredit dengan konsumen membeli lunas. Makin banyak pembeli kredit makin lama pula pembeli tunai mendapatkan hak motor yang diinginkan, apakah sifat seperti itu baik? salah justru buruk.

Saya juga sudah melaporkan dealer terkait ke Astra Honda pusat dengan perkara laporan inden secara tunai sengaja di persulit dan nomor antrian sengaja di lama-lamakan. Dealer dengan sengaja mengubah posisi nomor inden dan mendahulukan pembeli kredit.

Sebenarnya motor yang masuk dari dealer itu acak alias tidak ada pemilik. Bisa saja mereka memberikan motor yang sudah di pesan sebelumnya kepada pembeli yang membeli secara kredit. Permainan jelek dealer honda sudah saya ketahui.

Jika di tanya ada uang panjar/uang tanda jadi bilang saja "memberi tanda jadi buat apa? Yang nipu bukan kita, pihak dealer sendiri". Kalau kita tidak jadi beli mereka bisa memberikan motor tersebut kepada pembeli lain.

Uang tanda jadi hanyalah sebatas modus, modus agar pembeli tidak inden di tempat lain. Ini saya juga sudah inden dari Dealer Resmi Astra Motor, saya tidak di mintai uang tanda jadi, hanya dimintai KTP saja.

Dan memang motor yang masuk ke dealer itu random alias tidak ada pemilik. Tapi saya masih belum yakin, karena modus dealer ini. Kalau masih banyak pembeli yang memesan kredit tetap saja stock yang masuk akan di berikan terlebih dahulu kepada pembeli kredit.

Khusus pembaca silakan nilai sendiri sesuai pengetahuan kalian, saya yakin dari kalian punya pemikiran yang sama, pengalaman yang sama seperti saya. Sudah tidak di ragukan lagi permainan dealer kendaraan.

RyanID
RyanID Tertarik pada teknologi, full stack developer at netzku.com