Boro-boro mau pindah ke 5G, listrik padam jaringan 4G hilang
Artikel ini adalah wujud keresahan saya terhadap PLN Muara Enim, hampir setiap hari jaringan listrik area sekitaran Muara Enim terputus. Ketika jaringan listrik terputus otomati semua pekerjaan saya terganggu. Perangkat komputer pada mati, jaringan internet hilang, kacau pokonya.
Dalam penyedia internet saya memilih telkomsel, salah satu provider seluler yang punya jaringan BTS tersebar luas di seluruh indonesia. Tapi sangat di sayangkan, dengan harga yang cukup mahal fasilitas yang di gunakan oleh Telkomsel justru bertambah buruk.
Seiring meningkatnya jumlah pengguna, bukan memperbaiki diri dengan menambah atau memperbaiki fasilitas. Namun justru mencari margin keuntungan yang banyak dari bisnis tersebut.
Bahkan wilayah daerah kami tempat di mana saya bekerja, kualitas jaringan seluler nya sangat buruk. Hampir semua provider seluler jaringanya buru, cuma telkomsel yang mempunyai signal kuat di sini.
Mau bagaimana, dua provider penyedia layanan sudah tumbang. Smarfreen sejak tahun 2018 lalu sudah menampakan dirinya, dimana jaringan seluler sering hilang menjadi (x). Mereka mungkin tidak merasakan, berapa banyak jumlah pengurangan pengguna akibat dari hilangnya signal.
Bukanya di perbaiki, saya malah mendapatkan pesan berbelit-belit dari costumer care. Hingga akhirnya pindah ke layanan indosat, dengan harga yang lebih murah namun jaringan tidak seburuk smarfreen.
Hanya bertaha sekitar 2 tahun bersamma indosat, pada tahun 2020 indosat juga tumbang. Konektifitas internet saya yang biasanya lancar dengan kecepatan di bawah 2MBps mulai menurun, jaringan sering hilang seperti smarfreen.
Pada akhirnya saya memutuskan untuk pindah provider ke penyedia Telkomsel. Meskipun pindah simcard indosat yang saya gunakan sebelumnya masih tetap aktif, karena saya masih ada sisa hutang pulsa darurat.
Provider secara rutin memberikan saya masa aktif 30 hari setiap akhir bulan. Mungkin mereka tidak mau kehilangan penggunanya, mengingat saya sudah tidak pernah lagi membeli pulsa hingga 1 tahun lama nya.
Hingga sekarang indosat masih seperti dulu, sudah 3 tahun bukanya berbenah. Tapi kualitas jaringan buruk masih di pertahankan, saya bisa mengetahui ini dengan melihat perbandingan bar signal antara indosat dengan telkomsel.
Kebetualan ponsel android saya punya fitur dual sim, dual stanby, dan dual 4G. Setelah 3 tahun niat saya mau move on dari indosat sudah benar-benar bulat. Fikir saya buat apa, percuma saya kirim laporan jaringan hilang jika setiap keluhan tidak pernah di perbaiki.
Sudah 3 tahun lamanya, masih tetap sama.
Kini telkomsel yang mengadu nasib, BTS tempat di mana saya di cover terlalu bergantung pada listrik PLN. Sama sekali tidak di lengkapi dengan baterai cadangan, atau genset darurat apapun. Begitu listrik mati sekitar 20 menit jaringan mulai hilang.
Frekuensi jaringan hilang berada pada band 4G, 3G, dan HSDPA. Selama mati lampu saya hanya bisa menggunakan jaringan seluler 2G, jaringan sangat jadul frekuensi ini di gunakan pada layanan sms dan telpon seluler.
Buat apa? tidak ada gunanya, orang semua komunikasi sekarang sudah pakai internet whatsapp, telegram, facebokk. Membiarkan jaringan seluler 2G hidup jugua tidaak ada gunanya jika bar signal yang didapat minus alias tidak ada bar signal.
Sulit rasanya, di antara perpindahan teknologi dari jadul ke digital sekarang. Hal paling sulit yang pernah saya alami adalah jaringan internet. Apalagi sekarang dimana jaringan internet sudah menjadi kebutuhan dalam pekerjaan.
Setiap hari saya bekerja secara remote, bisnis saya tidak punya kantor khusus. Dengan adanya internet, dan teknologi cloud saya bisa mengembangkan lapangan pekerjaan sendiri.
Halo kepada petugas PLN Muara Enim, sempurnakan lagi untuk installasi distribusi wilayah sumsel. Supaya jika ada perbaikan aliran bisa di alihkan ke sumber pembangkit lain yang tidak terkena dampak.
Saya berharap suatu saat listrik dengan sistem pembangkit terpusat bisa tergantikan dengan sistem pembangkit di setiap titik. Semoga saja, dengan lahirnya teknologi terbarukan, saya yakin energi listrik tidak harus bergantung pada PLN sebagai distributor.